Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selidiki Asal-Usul Virus Corona, Tim WHO Bakal Tiba di China 14 Januari 2020

Tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO akan tiba pada pekan ini di China untuk menyelidiki asal usul virus corona atau Covid-19.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberi info perkembangan situasi wabah Covi-19 di Jenewa, Swiss (24/2/2020). /Antara-Reuters
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memberi info perkembangan situasi wabah Covi-19 di Jenewa, Swiss (24/2/2020). /Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO akan tiba pada pekan ini di China untuk menyelidiki asal usul virus Corona atau Covid-19.

Sebelumnya, negeri Panda tersebut dikritik oleh badan kesehatan dan negara lain karena kurangnya transparansi dalam melacak sumber patogen.

Melansir Bloomberg, Senin (11/1/2020), tim ilmuan akan datang ke China mulai 14 Januari. Setelah adanya teguran dariDirektur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang menyatakan kekecewaannya pekan lalu bahwa China belum memberikan izin final untuk masuknya para ahli, bahkan beberapa dari mereka sudah mulai melakukan perjalanan.

Penyelidikan asal virus akan dilakukan bersama-sama dengan para ilmuwan China setelah tim WHO tiba, kata NHC, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Tidak jelas apakah para ahli dari luar akan diizinkan mengunjungi Wuhan, kota tempat kasus Covid-19 pertama kali muncul tahun lalu.

Penyelidikan dilakukan hampir setahun sejak China mengunci Wuhan ketika wabah pneumonia yang dimulai dengan pekerja pasar makanan pada akhir 2019 menyebar ke seluruh kota.

China sekarang sebagian besar telah menahan virus, kecuali untuk flareup sporadis yang diatasi dengan pengujian massal dan penguncian.

Setelah serentetan kasus di pelabuhan China dan pekerja penyimpanan dingin, China mendorong kemungkinan bahwa virus corona bisa masuk ke negara itu dengan makanan beku impor. Media yang didukung negara juga memanfaatkan penelitian yang menunjukkan ada infeksi di AS dan Italia yang terjadi sebelum infeksi di Wuhan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan pada jumpa pers harian di Beijing bahwa dengan meningkatnya pemahaman tentang virus dan garis waktu kasus pertama dimajukan, pelacakan asal mungkin melibatkan lebih banyak negara dan wilayah.

“WHO perlu melakukan studi serupa di negara dan wilayah lain,” katanya seperti dikutip Bloomberg.

Zhao sebelumnya mendukung teori yang mengaitkan virus dengan militer AS, sementara China memberlakukan pembatasan perdagangan di Australia setelah pemerintahnya menyerukan penyelidikan internasional.

Sementara itu, pemerintahan Trump telah menyebarkan teori bahwa laboratorium dengan keamanan tinggi di Wuhan yang mempelajari beberapa ancaman penyakit menular terburuk di dunia mungkin telah membocorkan virus yang menyebabkan Covid-19, baik secara tidak sengaja atau sengaja.

Kunjungan tim WHO telah dinegosiasikan selama berbulan-bulan dan pernyataan hari Senin adalah penegasan pertama China atas upaya itu. Kritik Tedros memicu kekhawatiran bahwa Beijing menghalangi upaya internasional untuk melacak sumber pandemi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper