Bisnis.com, PONTIANAK - Sembilan keluarga korban kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 diberangkatkan dari Pontianak menuju Jakarta.
Pihak Sriwijaya Air juga membawa hasil sampel DNA para keluarga korban yang telah dikumpulkan sejak Minggu malam.
District Manager Sriwijaya Air Pontianak Faisal Rahman menyatakan pihaknya telah memberangkatkan sembilan orang keluarga korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 tersebut.
"Tadi pagi kami telah memberangkatkan sembilan orang keluarga korban dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air dan saat ini kesembilan orang itu dengan selamat sudah ada di Jakarta," kata Faisal di Sungai Raya, Senin (11/1/2021).
Ia mengatakan semua keluarga korban, selama berada di Jakarta, difasilitasi oleh pihak Sriwijaya. Keperluan transportasi dan akomodasi juga telah disiapkan.
"Selama di Jakarta keluarga korban ini kami siapkan famili asisten, dan semua kebutuhan pokok juga disediakan. Hingga saat ini kami di Crisis Canter ini terus update, jika ada pihak keluarga yang lainnya juga difasilitasi makan dan penginapannya," kata Faisal.
Baca Juga
Faisal menambahkan selain keluarga korban, pihak Sriwijaya Air juga membawa hasil sampel DNA para keluarga korban yang telah dikumpulkan sejak tadi malam.
"Kalau hasil sempel DNA ini, sesampainya di Bandara Internasional Cengkareng akan langsung dibawa ke Biddokkes Mabes Polri oleh petugas kami," ujarnya.
Pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1), pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.
Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari rencana penerbangan sebelumnya pukul 13.35 WIB karena faktor cuaca.
Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.
Dari jumlah 50 penumpang tersebut, terdapat 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.