Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah telah mengisi formulir permintaan vaksin Covid-19 dari Global Alliance for Vaccines and Immunisation atau The Gavi Alliance untuk 108 juta dosis vaksin.
Badan Pengawas Obat dan Makanan berkomitmen mengawal khasiat, keamanan, dan mutu vaksin tersebut.
Kepala BPOM Penny Lukito menjelaskan sesuai dengan tugas dan fungsi, nantinya BPOM akan mengawal khasiat, keamanan, dan mutu vaksin ini sejak sebelum Emergency Use Authorization diberikan hingga vaksin gunakan untuk masyarakat.
“BPOM akan terus melakukan pengawalan keamanan, khasiat dan mutu obat dan vaksin yang beredar di Indonesia termasuk juga vaksin yang akan didapatkan melalui skema Covax Facility ini,” ujar Penny Lukito dalam konferensi pers, Kamis (7/1/2021).
Penny juga menegaskan bahwa jaminan khasiat, keamanan, dan mutu vaksin Covid-19 dipastikan akan melalui prosedur berbasis ilmiah merujuk pada pedoman standar WHO serta lembaga acuan BPOM, yakni badan regulator obat negara lain seperti FDA dan EMA.
“BPOM juga akan melibatkan para ahli dalam rapat evaluasi hasil keamanan dan mutu vaksin untuk memberikan izin penggunaan darurat EUA pada situasi pandemi ini,” imbuh Penny.
Baca Juga
Saat ini BPOM sedang berproses dengan evaluasi data vaksin Sinovac yang diharapkan bisa dirampungkan dalam beberapa hari ke depan sehingga EUA dapat segera dikeluarkan.
“Kami berharap melalui sinergi kementerian terkait dan pemerintah daerah tentunya kita akan mengamankan ketersediaan vaksin Covid-19 yang berkualitas dalam jumlah yang cukup bagi masyarakat Indonesia,” tambahnya.