Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEO Qualcomm Steve Mollenkopf Segera Pensiun, Siapa Penggantinya?

Steve Mollenkopf memulai karir di Qualcomm sebagai insinyur dan ditunjuk sebagai CEO pada 2014
CEO Qualcomm Steve Mollenkopf/Bloomberg
CEO Qualcomm Steve Mollenkopf/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - CEO Qualcomm Inc. Steve Mollenkopf akan memasuki masa pensiun pada Juni tahun ini setelah mengabdi selama 26 tahun.

Perusahaan menyatakan Presiden Qualcomm Cristiano Amon akan mengisi posisi CEO setelah Mollenkopf resmi pensiun.

Mollenkopf memulai karirnya di perusahaan pembuat chipset smartphone terbesar tersebut sebagai insinyur dan ditunjuk sebagai CEO pada 2014.

Di bawah kepemimpinannya, Qualcomm telah melalui beberapa generasi teknologi telepon pintar dan berbagai krisis, termasuk upaya pengambilalihan yang tidak bersahabat serta tantangan hukum dan peraturan di seluruh dunia, yang mengancam sumber utama keuntungan perusahaan.

Mollenkopf menjadi CEO menggantikan Paul Jacobs, anak dari founder Qualcomm Irwin Jacobs. Dilansir Bloomberg, Selasa (5/1/2021), setelah pensiun Mollenkopf bakal menjadi penasehat strategis bagi Qualcomm untuk beberapa waktu.

Masa pensiun Mollenkopf mulai berlaku efektif pada 30 Juni 2021.

"Saya telah berpikir untuk beberapa saat, kapanpun saya pensiun, bagi orang akan terasa terlalu dini," katanya Mollenkopf dalam sebuah conference call.

Dia menyatakan keputusannya untuk pensiun dilakukan pada saat Qualcomm berada di kondisi yang kuat.

Penggantinya, Cristiano Amon merupakan warga negara Brazil dan akan menjadi CEO keempat dari perusahaan yang berbasis di San Diego, AS tersebut. Amon mulai bekerja di Qualcomm pada 1995 dan ditunjuk sebagai presiden sejak 2018.

"Saya tumbuh bersama perusahaan ini dan merasa sangat optimistis soal kesempatan yang kami punya ke depan. 5G menciptakan kesempatan sangat besar bagi Qualcomm," katanya.

Amon akan mendapatkan tugas untuk membawa perusahaan pada transisi ke standard teknologi 5G. Saham Qualcomm menguat sebesar 71 persen sepanjang tahun lalu dan naik 2 persen pada perdagangan di New York, Selasa (5/1/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper