Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT), yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah resmi berintegrasi dengan politeknik sehingga bisa memasukan mahasiswa ke jenjang Diploma 4 (D4).
Ketua LTMPT Moh. Nasih mengatakan bahwa tahun ini LTMPT telah berintegrasi dengan Dirjen Vokasi Kemendikbud, sehingga seluruh program studi jenjang D4 bisa ikut serta dalam proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) maupun Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Menurutnya, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan mendapatkan poin dan kesempatan lebih besar untuk masuk dibandingkan dengan ketika mendaftar ke program studi jenjang Strata 1 (S1).
“Selain untuk Politeknik, hal ini juga berlaku bagi universitas di bawah naungan Kementerian Agama [Kemenag],” ujar Nasih pada konferensi pers, Senin (4/1/2021).
Adapun, untuk ikut seleksi tersebut, perguruan tinggi harus mengikuti aturan kuota LTMPT, yakni 20 persen dari jalur SNMPTN, 40 persen dari UTBK – SBMPTN, dan 20 persen dari jalur mandiri.
“Jadi tidak bisa kuotanya semaunya sendiri, termasuk daya tampung dan proses yang dilakukan semua harus ikut aturan LTMPT,” tegas Nasih.
Baca Juga
Ketua Pelaksana LTMPT Budi Widyobroto menambahkan, terkait dengan pilihan program studi bagi siswa. Pada dua jalur masuk perguruan tinggi siswa berkesempatan memilih dua program studi. Siswa bisa memilih salah satu atau keduanya program studi jenjang D4.
“Jadi misalnya boleh memilih 2 prodi. misalkan di universitas A pilih satu prodi S1, satunya lagi prodi D4 itu boleh,” jelas Budi.
Budi juga menjelaskan bahwa Politeknik akan memberikan bobot lebih kepada yang jurusannya dari SMK.
“Kalau anak SMK kesempatannya akan lebih besar di indeks sekolah. sehingga kans untuk bisa masuk bisa lebih tinggi dibandingkan dengan di program akademik,” jelasnya.