Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Thailand Perketat Pembatasan Usai Catatkan Rekor Kasus Harian

Penghitungan terbaru mencatat adanya 729 transmisi lokal, menjadikan total kasus secara nasional menjadi 8.439.
Suasana Bangkok, Thailand, pada 19 Juni 2020./Antara/Reuters
Suasana Bangkok, Thailand, pada 19 Juni 2020./Antara/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Thailand melaporkan 745 kasus virus corona baru hari ini, Senin (4/1/2020). Lonjakan itu mendorong pihak berwenang untuk memberlakukan pembatasan baru di beberapa wilayah terpadat termasuk ibu kota Bangkok.

Menurut Pusat Administrasi Situasi Covid-19, penghitungan terbaru yang mencakup 729 transmisi lokal, menjadikan total kasus secara nasional menjadi 8.439. Lebih dari 4.000 infeksi tersebut telah dilaporkan sejak pertengahan Desember, ketika klaster virus baru pertama kali terdeteksi di antara pekerja migran. Total kematian meningkat menjadi 65 orang.

Gelombang baru infeksi di Thailand yang sebelumnya relatif berhasil dalam menangani pandemi setelah menjadi negara pertama di luar China yang mengidap infeksi, telah mendorong pihak berwenang untuk menutup sekolah dan beberapa bisnis termasuk pusat kebugaran, spa, pub dan bar di 28 provinsi yang diidentifikasi sebagai daerah berisiko tinggi.

Kenaikan cepat dalam kasus-kasus membebani saham negara dengan indeks acuan jatuh sebanyak 1,7 persen sebelum memangkas kerugian menjadi 0,4 persen pada istirahat tengah hari.

Perdana Menteri Prayuth Chan-Ocha, yang menunda penguncian nasional, mengatakan bahwa langkah-langkah baru akan menahan penyebaran virus dan pemerintah dapat mempertimbangkan beberapa upaya untuk mendukung ekonomi dan bisnis dalam waktu dekat. Tindakan bantuan mungkin termasuk perpanjangan subsidi perjalanan domestik dan program belanja bersama, kata juru bicara pemerintah Anucha Burapachaisri.

Menurut survei oleh Institut Administrasi Pembangunan Nasional yang berbasis di Bangkok, ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu diperkirakan akan semakin memburuk tahun ini di tengah kebangkitan kasus-kasus. Dampak Covid-19 mungkin lebih mematikan daripada 2020, menurut 48,1 persen dari 1.326 responden dalam survei yang diadakan antara 24-25 Desember lalu.

Bangkok, kota berpenduduk lebih dari 10 juta orang, memerintahkan restoran untuk melarang layanan makan di tempat antara pukul 7 malam sampai jam 6 pagi untuk mencegah penyebaran virus. Juru bicara Administrasi Situasi Pusat Covid-19 Taweesilp Witsanuyotin mengatakan pertemuan yang dipimpin oleh Prayuth malam ini kemungkinan akan menyetujui perpanjangan keadaan darurat nasional untuk mengatasi pandemi.

Aturan darurat, yang telah diberlakukan sejak Maret, memungkinkan pemerintah untuk menegakkan karantina wajib dan merampingkan rencana pengendalian penyakit tanpa banyak persetujuan dari berbagai lembaga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper