Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona Baru Ditemukan di Malaysia, Pulau Sulu Tertutup untuk Pendatang

Otoritas di Pulau Sulu, Filipina, menutup wilayahnya untuk pendatang dan menerapkan aturan pembatasan aktivitas selama dua minggu.
Ilustrasi virus corona/istimewa
Ilustrasi virus corona/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas di Pulau Sulu, Filipina, menutup wilayahnya untuk pendatang dan menerapkan aturan pembatasan aktivitas selama dua minggu mulai Senin (4/1/2021) setelah Covid-19 jenis baru ditemukan di Sabah, Malaysia, kata gubernur setempat.

Sulu merupakan provinsi di Filipina Selatan yang berbatasan dengan wilayah Sabah, Malaysia. Pulau Sulu, yang dihuni oleh lebih dari 900.000 orang, melaporkan total 242 kasus positif Covid-19, dua di antaranya masih dirawat dan 12 lainnya meninggal dunia.

"Kebijakan ini merupakan upaya mencegah penularan di wilayah kita setelah jenis baru Covid-19 ditemukan di Sabah, Malaysia, karena dua wilayah ini cukup dekat," kata Gubernur Sulu Abdusakur Tan saat diwawancarai saluran televisi berita, ANC, Kamis (31/12/2020).

Jenis baru Covid-19 telah ditemukan ada di Malaysia, tetapi otoritas setempat belum memeriksa temuan itu lebih lanjut, kata pejabat bidang kesehatan di Malaysia.

Otoritas di Sulu telah meminta pemerintah pusat untuk menyediakan lebih banyak kapal dan helikopter untuk mengawasi lalu lintas di perbatasan laut dengan Sabah, Malaysia.

Kebijakan isolasi wilayah di Sulu akan berlaku mulai 4-17 Januari. Kebijakan itu mungkin untuk diperpanjang, kata Tan.

Warga yang bukan penduduk Sulu akan dilarang masuk mulai Senin minggu depan.

Total kasus positif Covid-19 di Filipina telah melewati angka 472.000 dan sebagian besar pasien ada di Manila, ibu kota Filipina.

Meskipun Pemerintah Filipina membatasi warga negara asing masuk di bandara-bandara internasional, mereka dapat mudah masuk lewat jalur laut.

Wilayah perbatasan laut Filipina dan Malaysia yang ada di antara Sulu dan Sabah merupakan jalur dagang dan berpergian antarpulau yang telah lama digunakan oleh penduduk setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper