Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM Korsel Turun Tangan Cari Tiga ABK Indonesia yang Hilang

Pemerintah Korea Selatan menerjunkan sekitar 900 personel aparat gabungan untuk mencari tiga anak buah kapal asal Indonesia yang hilang akibat kecelakaan kapal di dekat Pulau Jeju, Korsel.
Ketua tim penyelamatan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, Puji Basuki (kanan), berdiskusi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Korsel, Moon Seong-hyeok (kiri), di lokasi operasi pencarian dan penyelamatan awak kapal ikan 32 Myongminho di Pulau Jeju, Korea Selatan, Kamis (31/12/2020). (ANTARA/HO-KBRI Seoul)
Ketua tim penyelamatan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, Puji Basuki (kanan), berdiskusi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Korsel, Moon Seong-hyeok (kiri), di lokasi operasi pencarian dan penyelamatan awak kapal ikan 32 Myongminho di Pulau Jeju, Korea Selatan, Kamis (31/12/2020). (ANTARA/HO-KBRI Seoul)

Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-Kyun memerintahkan operasi gabungan dari Badan Keamanan Laut Nasional, kepolisian, pemadam kebakaran, dan Angkatan Laut untuk mencari tiga anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang hilag di dekat Pulau Jeju.

Jumlah pasukan yang diterjunkan pemerintah Korsel untuk mencari ABK yang hilang tersebut mencapai mencapai 964 personel. Tidak hanya melibatkan ratusan anggota, regu penyelamat itu juga mengerahkan helikopter dan delapan kapal penyelamat.

Sebelumnya, tiga anak buah kapal (ABK) berkebangsaan Indonesia dinyatakan hilang oleh otoritas di Korea Selatan setelah kapal penangkap ikan tempat mereka bekerja terbalik di perairan dekat Pulau Jeju.

Dalam keterangan resminya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul  menyebutkan, regu pencari dan penyelamat (SAR) Korea Selatan masih melanjutkan pencarian terhadap tiga ABK Indonesia dan tiga anak buah kapal lainnya yang bekerja di kapal penangkap ikan 32 Myongminho.

Seperti dilansir dari Antara, Kamis (31/12/2020), KBRI Seoul menyampaikan pihaknya telah memastikan identitas tiga warga negara Indonesia yang bekerja di kapal ikan tersebut dan menghubungi keluarga mereka di Indonesia.

"KBRI Seoul memperoleh informasi dari Korean Coast Guard (Badan Keamanan Laut Korsel, red) bahwa tiga dari tujuh awak kapal tersebut adalah WNI dengan inisial IHP, S, dan DIS," kata pihak kedutaan.

Adapun, kapal penangkap ikan 32 Myongminho terbalik di perairan dekat Pulau Jeju pada Selasa (29/12/2020) pukul 19:45 waktu setempat. Kapal terbalik di tengah cuaca buruk dan angin kencang, ombak tinggi, serta suhu dingin.

"Pada hari Rabu pagi, 30 Desember 2020, tim KBRI Seoul telah berada di Pulau Jeju untuk melakukan koordinasi langsung dengan operasi SAR gabungan Korea Selatan," terang pihak kedutaan.

Namun, adanya cuaca buruk menyebabkan upaya penyelamatan dihentikan sementara pada Rabu malam. Cuaca buruk terus berlanjut sampai Kamis sehingga kapal yang sempat terapung kembali tenggelam.

Sejauh ini, tim SAR baru menemukan satu jasad warga Korsel dan beberapa barang yang terdampar di pantai. Beberapa barang diduga milik salah satu ABK Indonesia.

"Tim SAR gabungan Korsel masih terus melakukan pencarian terhadap enam ABK yang masih hilang, termasuk tiga ABK WNI," kata KBRI Seoul.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper