Bisnis.com, JAKARTA – Swedia dan Spanyol menjadi negara terbaru yang telah melaporkan kasus pertama dari varian virus corona baru, yang dilaporkan lebih menular dan telah melanda Inggris.
Dilansir dari Metro UK, Senin (28/12/2020) di Swedia, kasus varian baru itu terdeteksi pada seorang pelancong yang jauh sakit setelah tiba dari Inggris dan kemudian dinyatakan positif. Pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa orang itu telah mengisolasi diri dan sejauh ini tidak ada kasus positif lebih lanjut yang terdeteksi.
Sementara itu, Pejabat kesehatan Spanyol juga melaporkan kasus pertama dari strain virus corona pada Boxing Day, dengan empat orang yang dites positif kendati mereka tidak mengalami gejala dan dalam kondisi sehat. Keempatnya diperiksa ketika terbang ke Madrid.
Varian baru, yang dijuluki VUI-202012/01 telah memicu kekhawatiran di seluruh dunia setelah para ilmuwan memperingatkan bahwa varian itu bisa sampai 70 persen lebih mudah ditularkan daripada varian virus yang lainnya.
Setelah ditemukan di tenggara Inggris, negara-negara di seluruh dunia menutup perbatasan mereka untuk pengunjung atau turis dari Inggris dalam upaya mencegah varian tersebut masuk dan menyebar di negara masing-masing.
Prancis, yang juga mencatat kasus strain mutan telah memberlakukan pembatasan ketat dengan melarang pengangkut melintasi Selat. Larangan sementara itu sempat menyebabkan kekacauan di Pelabuhan Dover karena ribuan pengemudi truk terdampar menunggu tes sebelum mereka bisa menyebrang.
Spanyol juga melarang pelancong dari Inggris, meskipun warga negara itu diizinkan untuk kembali ke negara mereka. Sementara itu, Irlandia telah memperpanjang larangannya terhadap pelancong dari Inggris hingga pengujung tahun ini.
Negara lain juga telah melaporkan kasus varian baru. Jepang telah mengkonfirmasi lima infeksi pada penumpang yang datang dari Inggris. Selain itu, Denmark, Australia, Belanda, Hong Kong, Filipina, dan Singapura juga telah melaporkan adanya kasus dari varian baru tersebut.