Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permudah Tes PCR, Mobile Lab BSL-2 Disebar ke 10 Provinsi

Mobile Lab BSL-2 akan mengatasi keterbatasan fasilitas laboratorium BSL2 di daerah untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan test swab PCR.
Laboratorium bergerak atau Mobile Lab BSL (Bio Safety Level) 2 yang dikembangkan oleh Rajawali Global Investama (RGI) bekerjasama dengan periset Universitas Padjadjaran, kini sudah dapat digunakan dan siap ditempatkan di sejumlah provinsi di Indonesia. (ANTARA / HO)
Laboratorium bergerak atau Mobile Lab BSL (Bio Safety Level) 2 yang dikembangkan oleh Rajawali Global Investama (RGI) bekerjasama dengan periset Universitas Padjadjaran, kini sudah dapat digunakan dan siap ditempatkan di sejumlah provinsi di Indonesia. (ANTARA / HO)

Bisnis.com, JAKARTA - Laboratorium bergerak atau Mobile Lab BSL (Bio Safety Level) 2 sudah dapat digunakan dan siap ditempatkan di sejumlah provinsi di Indonesia.

Mobile Lab BSL itu dikembangkan oleh Rajawali Global Investama (RGI) bekerjasama dengan periset Universitas Padjadjaran.

Kementerian Kesehatan RI sendiri dikabarkan telah menempatkan Laboratorium Bergerak BSL ke 10 provinsi di Indonesia guna menyediakan fasilitas surveilance 3T (Test, Trace and Treatment/Isolation) sebagai upaya penanggulangan pandemi Covid-19.

Mobile Lab ini akan mengatasi keterbatasan fasilitas laboratorium BSL2 di daerah untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan test swab PCR yang menjadi standar diagnosa Covid-19.

"Laboratorium bergerak ini telah memenuhi semua Standar BSL-2 yang ditetapkan WHO dan Kementrian Kesehatan," kata Ketua Tim Inovasi, Prof. Dr. Apt. Keri Lestari, M.Si melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (27/12/2020).

Dia menjelaskan bahwa mobile lab ini juga sudah dilengkapi mulai dari fasilitas Biosafety cabinet Level II A2 yang mencegah virus menginfeksi penguji, ruang laboratorium bertekanan negative, pemasangan HEPA Filter untuk mencegah virus mencemari lingkungan dan telah disertifikasi oleh World Bio Haz Tec.

Selain itu, laboratorium bergerak itu juga memiliki surat Keterangan Rancang Bangun (SKRB) dari Kementrian Perhubungan untuk jaminan keamanan dan kelayakan rancangan kendaraan.

Dengan fasilitas ini, Keri menyebutkan bahwa kapasitas tes di daerah akan meningkat sekaligus menjadi fasilitas untuk pelacakan kontak erat (trace).

"Setelah dilakukan pelacakan, mereka yang terpapar positif virus, jika tidak bergejala dapat melakukan isolasi mandiri dengan pendampingan oleh tenaga kesehatan secara on-line melalui aplikasi Indonesia Test Trace & Isolation (InaTTI) yang terintegrasi dengan system lab di mobil lab ini," ujarnya.

Konsep pengendalian pandemi ini disebut sebagai upaya nyata memutus mata rantai transmisi virus di masyarakat, dengan memfasilitasi isolasi mandiri yang didampingi secara virtual sehingga hal ini juga menjadi solusi bagi keterbatasan Rumah Sakit rujukan Covid-19 saat ini.

"Untuk penguatan konsep pengendalian pandemi, mobil ini juga dilengkapi dengan aplikasi InaTTI (Indonesia Test Trace & Isolation) yang terintegrasi dengan pusat data Kemenkes secara on-line berbasis aplikasi web based," jelasnya.

Menurut Keri laboratorium bergerak ini tidak sebatas untuk pendeteksian Covid-19, tetapi alat-alat di dalamnya dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit infeksi lain seperti TBC.

Saat vaksinasi masal diberlakukan, dia mengungkapkan mobil ini juga dapat difungsikan sebagai mobil untuk membawa vaksin untuk mendukung program vaksinasi di seluruh pelosok negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper