Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo resmi melantik 6 menteri baru untuk bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Rabu (23/12/2020).
Tercatat dua menteri tersebut merupakan mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), yaitu Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Muhammad Lutfi sebagai Menter Perdagangan.
Siapa sangka, keduanya bertemu kembali atau reuni dengan eks kader Hipmi yang sudah duduk di kabinet, yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Keempat orang kader Hipmi tersebut berkumpul kembali layaknya superhero Avengers. Bedanya, empat sosok tersebut bertemu di gedung Kementerian BUMN, bukan di markas Avengers. Tiga menteri dan satu kepada badan tersebut merekam video singkat usai berbincang.
"Guys! Hari ini kita langsung gerak cepat. Saya mengunjungi Pak Menteri BUMN juga mengundang Pak Mendag dan Kepala BKPM. Karena kita harus berkolaborasi, segera kebijakan ini harus kita pastikan eksekusi yang tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat manfaat," kata Sandiaga dalam video yang diterima Bisnis, Rabu (23/12/2020).
Tak lupa, dia mengatakan tugas berat yang harus dia jalankan adalah menyelamatkan 40 juta lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang hancur lebur akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga
Karena itu, Sandi meminta bantuan dari Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, dan BKPM.
"Saya perlu sekali bantuan Pak Menteri Perdagangan, dari segi kebijakan perdagangan yang mudah-mudahan bisa berpihak pada kebangkitan ekonomi rakyat,"
Menteri Perdagangan M. Lutfi pun menjawab tegas permohonan Sandiaga.
"Siap!," kata M. Lutfi.
Selain itu, Sandiaga mengatakan Kepala BKPM sudah berkomitmen untuk memberi insentif bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya terkait investasi.
Lagi-lagi, kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjawab permintaan Sandi dengan antusias.
"Kita dukung penuh!" ucap Bahlil.
Terakhir, Sandiaga meminta kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk membantu memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pasalnya, kata Sandi, Kementerian BUMN memiliki paling banyak uang di tengah keterbatasan akibat krisis Covid-19.
"Kementerian BUMN karena dalam setahun ini pasti banyak sekali keterbatasan-keterbatasan. Tetapi Pak Erick Thohir ini punya keleluasaan dalam menggunakan balance sheet yang dimiliki oleh sektor BUMN. Mudah-mudahan ini menjadi sumbangsih pertama dan membantu kebangkitan dan pemulihan ekonomi kita mengatasi Covid-19. Kesempatan kita membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Sandiaga.
