Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rocky Gerung Sindir Jokowi: Reshuffle Kabinet Sudah Gak Laku!

Rocky mengungkapkan perombakan atau reshuffle kabinet Jokowi sekarang sudah tidak dipedulikan lagi oleh publik. Apa alasannya?
Akademisi dan aktivis Rocky Gerung bersiap menjalani pemeriksaan terkait ujarannya bahwa kitab suci itu fiksi dalam program 'Indonesia Lawyers Club' (ILC), di Ditkrimsus, Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (1/2/2019)./ANTARA-Reno Esnir
Akademisi dan aktivis Rocky Gerung bersiap menjalani pemeriksaan terkait ujarannya bahwa kitab suci itu fiksi dalam program 'Indonesia Lawyers Club' (ILC), di Ditkrimsus, Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (1/2/2019)./ANTARA-Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mengatakan isu pemanggilan menteri ke Istana terkait isu perombakan atau reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo sudah tidak laku lagi.

Pernyataan itu disampaikan filsuf tersebut dalam akun YouTube Rocky Gerung Official berjudul "Reshuffle Kabinet Sudah Gak Laku, Kalah dengan Anak Pak Lurah" yang diunggah pada Selasa (22/12/2020).

"Artinya, ini [reshuffle] suatu peristiwa yang orang enggak anggap lagi penting. Dipanggil dia jadi menteri, mau dipanggil jadi apapun di Istana. Orang anggap yang lebih penting kita menunggu seseorang atau beberapa orang dipanggil oleh KPK, atau dipanggil oleh Komnas HAM baru kita deg-degan itu," ungkap Rocky seperti dikutip Bisnis, Selasa (22/12/2020).

Dalam video yang berdurasi 14 menit tersebut, Rocky mengungkapkan perombakan atau reshuffle kabinet Jokowi sekarang sudah tidak dipedulikan lagi oleh publik. Pandangannya, publik kini justru ingin melihat politik keadilan yang dituntut publik terhadap KPK maupun Komnas HAM.

Pernyataan Rocky terkait dengan kasus korupsi yang dilakukan oleh dua menteri Jokowi, yaitu Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan. Dia juga menyoriti peristiwa penembakan oleh polisi yang menewaskan enam anggota Front Pembela Islam (FPI) di jalan tol Cikampek KM 50.

"Baterai kabinet udah habis, enggak ada cahaya lagi. Publik sudah melampaui isu tentang politik elit, orang enggak peduli lagi. Sekarang orang ingin lihat politik keadilan," ujar Rocky.

Selain itu, dia menyatakan masyarakat sudah tidak mempedulikan siapapun sosok yang dipanggil untuk menghadap Jokowi ke Istana. Pasalnya, kata dia, Istana tengah bermasalah, misalnya tertangkapnya dua menteri karena terlibat kasus korupsi.

Dia menuturkan dulu orang merasa jika dipanggil ke Istana untuk menjadi menteri adalah sesuatu yang mewah.

"Zaman dulu iya, sekarang siapa yang peduli? Enggak ada orang yang hapal nama menteri sampai akhirnya dikasih rompi kuning [KPK]. Nah baru orang hapal namanya," imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan bahwa Presiden Jokowi akan memanggil calon-calon menteri ke Istana pada Rabu (22/12/2020). Heru juga memastikan bahwa Presiden Jokowi akan memperkenalkan calon-calon menteri baru ke publik.

"Tentunya akan diperkenalkan kepada publik oleh bapak Presiden yang waktunya menyesuaikan waktu bapak Presiden. Bisa pagi atau siang," kata Heru seperti dikutip, Senin (21/12/2020).

Lantas, posisi menteri mana saja yang bakal dirombak oleh Jokowi? Siapa sosok yang bakal terdepak dan masuk ke dalam kabinet?


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper