Bisnis.com, JAKARTA - Hari Rabu Pon dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengumumkan calon menteri barunya.
Jika menilik ke belakang, sebenarnya ini bukan kali pertama eks Wali Kota Solo itu mengambil keputusan penting pada tanggalan pasaran Jawa tersebut.
Beberapa kali misalnya, Jokowi mengumumkan reshuffle kabinet pada Rabu Pon. Pernah juga pada Rabu Pahing. Sementara kabar reshuffle kali ini juga akan diumumkan pada tanggal 23 Desember atau dalam penanggalan Jawa jatuh pada hari Rabu Pon.
Ihwal penentuan reshuffle pada Rabu Pon pernah disinggung oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid.
Senin pekan lalu, dia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle pada Rabu Pon, 23 Desember 2020.
"Sangat mungkin terjadi reshuffle pada Rabu Pon tanggal 23 Desember nanti," kata Gus Jazil sebagaimana dikutip dari laman resmi PKB, Senin (14/12/2020).
Menurut Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) itu ada 2 tanggal yang dianggap bagus menurut penanggalan kalender Jawa. Pertama, 23 Desember hari Rabu Pon. Kedua, 30 Desember hari Rabu Kliwon.
"Kalau bulan ini, tanggal 23 Desember jatuhnya Rabu Pon neptunya 14 Lakuning Rembulan atau berikutnya 30 Desember Rabu Kliwon, neptunya 15 Lakuning Srengenge (Matahari). Semua sama bagusnya," ucapnya.
Gus Jazil menambahkan, Rabu Pon adalah hari yang bagus serta lebih tenang. Namun, PKB menegaskan keputusan melakukan reshuffle adalah hak Jokowi. "Rabu Pon bagus, lebih adem ayem. Namun itu mutlak kewenangan Presiden kapan hari yang tepat dan pengganti yang tepat pula," tuturnya.
Belakangan ramalan Gus Jazil tentang reshuffle mendekati kebenaran. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan bahwa besok Presiden Jokowi akan memanggil calon-calon menteri ke Istana.
Heru juga memastikan bahwa Presiden Jokowi akan memperkenalkan calon-calon menteri baru ke publik.
"Tentunya akan diperkenalkan kepada publik oleh bapak Presiden yang waktunya menyesuaikan waktu bapak Presiden. Bisa pagi atau siang," kata Heru dikutip, Selasa (22/12/2020).
Seperti diketahui, isu perombakan kabinet kian menguat seiring dengan adanya dua pos kosong menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf yaitu Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Ada beberapa nama yang masuk dalam bursa calon menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf, antara lain adalah Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono. Dia merupakan salah satu kandidat yang diproyeksi bakal mengisi pos Menteri Sosial untuk menggantikan Juliari P. Batubara tengah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus Bansos Covid-19.
Selain Wahyu Sakti, calon menteri yang disebut-sebut bakal mengisi pos sebagai Mensos ialah Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya) dan Djarot Syaiful Hidayat (Eks Gubernur DKI Jakarta). Selain itu, ada juga nama kader PDIP Eriko Sutarduga yang diperkirakan masuk bursa calon Menteri Sosial.
Adapun, untuk mengisi pos Menteri KKP, nama-nama yang mencuat antara lain ialah pengusaha Sandiaga Uno dan Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono yang juga diperkirakan bisa saja mengisi posisi sebagai Menteri KKP.
Seperti diketahui, posisi Menteri KKP saat ini kosong setelah Edhy Prabowo mengundurkan diri dari jabatan Menteri KKP setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap izin ekspor benih lobster.
Kalangan Muda
Sosok baru dari kalangan muda akan mewarnai kabinet jika perombakan menteri atau reshuffle jadi dilakukan oleh Presiden Jokowi.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bidang Olahraga, Kesenian dan Milenial, Faisol Riza saat merespons isu yang berkembang tentang reshuffle 6 posisi di Kabinet Indonesia Maju.
"Akan masuk orang-orang muda yang menambah dinamisnya kabinet. Plus lainnya beberapa wamen juga akan ada tambahan," kata Faisol dikutip dari laman resmi PKB, Senin (21/12/2020).
Faisol yang juga Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) berkata, posisi Menteri Sosial (Mensos) dan Menteri Kelautan Perikanan (KKP) yang saat ini masih kosong akan segera terisi.
Kemudian, ungkap Faisol, dua kursi menteri terkait percepatan vaksinasi dan pemulihan ekonomi berpotensi diganti Jokowi.
"Beberapa yang bisa digarisbawahi selain 2 posisi yang kosong, saya kira akan ada 2 posisi yang akan diganti juga terkait percepatan vaksinasi dan percepatan pemulihan ekonomi," ucapnya.
Namun, Faisol enggan berkomentar lebih jauh mengenai kursi menteri mana saja yang akan terkena reshuffle. Ia meminta masyarakat menunggu keputusan Jokowi.