Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah rumah sakit di Amerika Serikat mulai menyuntikkan vaksin virus corona kepada pegawainya. Salah satunya di Norwegian American Hospital.
Mereka menyuntik lima petugas medis pada Kamis sore. “Kita membutuhkan benda kecil ini, jarum suntik yang berisi beberapa tetes kehidupan dan harapan, sehingga kita semua bisa mulai normal kembali,” kata Dr. Abha Agrawal, kepala petugas medis di rumah sakit yang berlokasi di Humboldt Park, 1044 N. Francisco Ave itu seperti dilansir dari Chicago Sun Times, Jumat (18/12/2020).
Vaksin yang diberikan di Norwegian American berasal dari 150 dosis yang diterimanya pada Kamis pagi. Menjelang sore, sebanyak 35 orang telah divaksinasi. Sementara sisanya akan disuntikkan pada Senin pagi.
Jose Sanchez, presiden dan CEO rumah sakit, mengatakan sangat penting bahwa rumah sakitnya termasuk di antara tempat-tempat yang menerima sebagian dari pengiriman awal vaksin, karena komunitas Latin dan Afrika-Amerika yang dilayaninya di Humboldt Park telah terpukul sangat keras dengan adanya virus corona.
“Minoritas Latin dan Afrika Amerika lebih terpengaruh daripada siapa pun di kota kami, di negara bagian kami, di negara kami. Kota ini, seperti yang Anda tahu, tingkat kepositifannya sekitar 10 persen. Di sini, di komunitas Humboldt Park, di komunitas kami, tingkat kepositifannya adalah 36 persen, yang lebih dari 3 kali lipat populasi lainnya di negara bagian kami," tutur Sanchez.
Sanchez mengatakan mereka yang sekarat karena Covid-19 juga tidak proporsional berkulit hitam dan Latin. Itulah sebabnya, katanya, penting bagi petugas kesehatan untuk menerima vaksin agar mereka dapat terus optimal untuk merawat pasien.
Baca Juga
Sanchez mengharapkan menerima pengiriman vaksin secara mingguan dan memastikan mereka mendapatkan dua dosis yang dibutuhkan agar vaksinasi efektif.
Mereka yang mendapat dosis pertama diberi kartu sebagai penanda dan akan kembali untuk dosis kedua dalam 21 hari. Agrawal juga mengatakan rumah sakit akan rajin menelepon pasien jika sudah waktunya untuk dosis kedua.
Emanuel Favela, seorang dokter di Norwegia, mengatakan dia tidak pernah mengalami apa yang telah dilakukan Covid-19 kepada pasiennya sepanjang karirnya. “Sembilan bulan terakhir ini di Chicago, ada banyak penderitaan akibat penyakit pernapasan seperti yang pernah saya lihat dalam karier saya,” kata Favela sebelum menerima suntikan vaksin pertamanya.
Favela sangat bersemangat untuk mengambil langkah pertama untuk mengakhiri pandemi ini dan memberikan contoh yang baik bagi kolega dan pasiennya.
Untuk perawat terdaftar Denise Flores, penting baginya untuk melakukan bagiannya dengan mendapatkan vaksin. Saya memiliki keluarga dan saya memiliki seorang putra berusia 3 tahun yang harus saya lindungi, jadi itu adalah hal yang bertanggung jawab untuk dilakukan,” kata Flores.