Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Libur Nataru, Simak Peringatan dari Satgas Covid-19

Lonjakan kasus positif adalah hal yang tidak patut diremehkan, mengingat lonjakan kasus ini juga membawa dampak lanjutan lainnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / www.covid19.go.id
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito / www.covid19.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Satgas Penanganan Covid-19 mengingatkan akan risiko lonjakan kasus menjelang liburan Natal dan Tahun Baru 2021. 

Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa sebelumnya, pada beberapa libur panjang di tengah pandemi ini, tampak nyata adanya tren lonjakan kasus positif Covid-19. 

“Lonjakan kasus positif adalah hal yang tidak patut diremehkan, mengingat lonjakan kasus ini juga membawa dampak lanjutan lainnya,” ungkap Wiku pada konferensi pers, Kamis (17/12/2020).

Beberapa dampak yang sudah terasa antara lain seperti berkurangnya jumlah tempat tidur yang tersedia di ruang isolasi maupun ruang ICU, dimana di beberapa daerah kapasitasnya sudah terisi di atas 70 persen. 

Kemudian beban tugas penanganan atau treatment dari para petugas kesehatan di rumah sakit pun bertambah, serta bertambahnya potensi penularan Covid-19 seiring dengan naiknya kasus positif. Kemudian, yang paling mengkhawatirkan adalah bertambahnya korban jiwa akibat Covid-19. 

“Untuk mencegah kejadian serupa terulang sebagai langkah antisipasi dan pencegahan peningkatan kasus positif selama periode libur Natal dan Tahun Baru pemerintah saat ini sedang menyusun kebijakan terkait perjalanan selama periode libur tersebut” ujar Wiku. 

Kebijakan yang saat ini sedang disusun meliputi syarat testing bagi pelaku perjalanan. 

“Satgas menyadari beberapa bagian dari peraturan ini terkesan sulit untuk dijalankan. Meskipun demikian masyarakat juga harus menyadari bahwa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ditujukan untuk melindungi masyarakat dan mencegah lonjakan penularan kasus Covid-19,” jelasnya.

Oleh sebab itu, satgas mengimbau agar masyarakat dapat membantu sehingga bisa memastikan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dapat berjalan dengan efektif. 

“Untuk pemerintah daerah, kami harapkan bisa melakukan penyesuaian demi melindungi daerahnya masing-masing. Salah satu upaya perlindungan nya ialah dengan mewajibkan pelaku perjalanan bepergian dalam keadaan sehat dengan upaya skrining melalui swab antigen yang diakui sebagai alat skrining Covid-19 oleh WHO,” tegasnya.

Selanjutnya Wiku juga mengimbau dalam menghadapi pandemi, pemerintah dan masyarakat agar tetap bergotong-royong dalam melakukan berbagai upaya penanganan Covid-19 termasuk dalam menjaga kedisiplinan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper