Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKS Kritik Pelayanan Calling Visa Bagi Warga Negara Israel

Pelayanan calling visa bagi warga Israel bisa semakin menekan warga Palestina yang sekarang masih dalam jajahan Israel.
Ahmad Syaikhu Presiden PKS - Istimewa
Ahmad Syaikhu Presiden PKS - Istimewa
Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta  pemerintah segera mencabut pelayanan calling visa bagi warga negara Israel
Politisi PKS ini meminta pemerintah berhati-hati karena pelayanan calling visa bagi warga Israel bisa semakin menekan warga Palestina yang sekarang masih dalam jajahan Israel.
"Saya kira pemerintah perlu hati-hati untuk memberikan calling visa bagi Israel. Karena Israel ini kalau mengarah kepada normalisasi, record-nya makin dinormalisasi, makin diajak damai dia makin brutal terhadap warga Palestina yang dijajah," kata Sukamta, di sela Rapat Paripurna DPR sebagaimana dikutip dari laman resmi DPR, Jumat (11/12/2020).
 
Sukamta mengingatkan bahwa konstitusi Indonesia mendukung perdamaian dunia dan mengapus penjajahan. Membuka kerja sama dengan Israel, termasuk memberikan pelayanan calling visa, tidak sesuai dengan konstitusi negara.
Politisi Fraksi PKS ini juga tak sependapat jika alasan pemerintah membuka calling visa warga Israel untuk kepentingan mencari investor.
 "Kami berharap pemerintah tidak berkompromi, walaupun dengan alasan untuk mencari investasi atau apapun. Mohon ini bisa dibantu disuarakan," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper