Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cendekiawan Muslim: Beribadah di Rumah Selama Pandemi Dianjurkan

Sebagai warga negara umat muslim perlu patuh dan taat terhadap anjuran pemerintah terkait pencegahan covid-19.
Melalui Yayasan BUMN untuk Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir bersama Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto menyerahkan secara simbolis Mobile Diagnostic Real Time PCR dari PT Indofarma Tbk kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta (16/11/2020). /Indofarmarn
Melalui Yayasan BUMN untuk Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir bersama Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto menyerahkan secara simbolis Mobile Diagnostic Real Time PCR dari PT Indofarma Tbk kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta (16/11/2020). /Indofarmarn

Bisnis.com, JAKARTA - Umat muslim diimbau untuk meningkatkan kepedulian dengan menghindari kerumuman sebagai bentuk pencegahan virus corona atau covid-19.

Hal ini dikatakan oleh Dewan Pakar Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Gorontalo Muhammad Makmun Rasyid dalam diskusi dengan tema  "Agama dan Mitigasi Covid-19" tang digelar di Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Makmun mengatakan bahwa Islam selalu mengajarkan bahwa kebaikan yang diperbuat tidak selalu mengedepankan untuk kepribadian, tetapi juga harus memikirkan tentang kemaslahatan bersama.

"Karena kita ada karena ada orang lain juga karena kita tidak bisa hidup sendiri maka menjaga secara bersama-sama tidak saja pemerintah memberikan peraturan dan mengaplikasikan tetapi kita sebagai warga muslim harus patuh dan taat karena kita negara hukum," kata dia.

Kendati demikian, Makmun tak menampik bahwa saat ini umat muslim mengalami hal yang dilematis selama pandemi covid-19. Secara psikologis, umat muslim sangat takut kepada tuhannya. Namum kondisi pandemi menyebabkan sebagian umat ragu untuk pergi ke tempat ibadah.

Padahal menurut Makmun, dalam situasi pandemi, Islam memberikan pengecualian. Umat sangat dianjurkan untuk beribadah di rumah sendiri untuk menghindari penyebaran covid-19. Langkah itu menurutnya tidak mengurangi nilai pahala beribadah.

"Islam ada teori pengecualian bahwa kita tetap melaksanakan ibadah secara sempurna kita bisa melaksanakannya di rumah, itu tidak mengurangi pahala sedikitpun apalagi di tengah kondisi saat ini," tukasnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper