Bisnis.com, JAKARTA - Umat muslim diimbau untuk meningkatkan kepedulian dengan menghindari kerumuman sebagai bentuk pencegahan virus corona atau covid-19.
Hal ini dikatakan oleh Dewan Pakar Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Gorontalo Muhammad Makmun Rasyid dalam diskusi dengan tema "Agama dan Mitigasi Covid-19" tang digelar di Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Makmun mengatakan bahwa Islam selalu mengajarkan bahwa kebaikan yang diperbuat tidak selalu mengedepankan untuk kepribadian, tetapi juga harus memikirkan tentang kemaslahatan bersama.
"Karena kita ada karena ada orang lain juga karena kita tidak bisa hidup sendiri maka menjaga secara bersama-sama tidak saja pemerintah memberikan peraturan dan mengaplikasikan tetapi kita sebagai warga muslim harus patuh dan taat karena kita negara hukum," kata dia.
Baca Juga : Kalangan Agamawan Minta Masyarakat Patuhi 3M |
---|
Kendati demikian, Makmun tak menampik bahwa saat ini umat muslim mengalami hal yang dilematis selama pandemi covid-19. Secara psikologis, umat muslim sangat takut kepada tuhannya. Namum kondisi pandemi menyebabkan sebagian umat ragu untuk pergi ke tempat ibadah.
Padahal menurut Makmun, dalam situasi pandemi, Islam memberikan pengecualian. Umat sangat dianjurkan untuk beribadah di rumah sendiri untuk menghindari penyebaran covid-19. Langkah itu menurutnya tidak mengurangi nilai pahala beribadah.
"Islam ada teori pengecualian bahwa kita tetap melaksanakan ibadah secara sempurna kita bisa melaksanakannya di rumah, itu tidak mengurangi pahala sedikitpun apalagi di tengah kondisi saat ini," tukasnya.