Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu yang menarik dari Kota Depok pada Pilkada 2020 adalah pertarungan dilakukan antara petahana Wali Kota Depok dan Wakil Wali Kota Depok.
Pesta demokrasi di Kota Depok akan diramaikan oleh dua pasangan calon wali kota yang sama-sama masih menjabat di kursi pemerintahan Kota Depok.
Pasangan calon wali kota Depok nomor satu adalah Pradi Supriatna-Afifah Alia. Pradi Supriatna merupakan Wakil Wali Kota Depok yang telah menjabat sejak 17 Februari 2016.
Pria kelahiran 9 Oktober 1970 ini telah dipercaya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra sejak 2010.
Pradi memulai karirnya sebagai seorang entrepreneur dan saat ini merupakan pemimpin umum PT Aksara Depok Makmur.
Sementara itu, pasangannya, Afifah Alia merupakan kader PDIP yang menjadi perempuan pertama yang mencalonkan diri di Pilkada Walikota Depok.
Dia sempat mengikuti Pemilu legislatif pada 2019 untuk Jawa Barat IX (Sumedang, Majalengka, dan Subang).
Perempuan yang lahir pada 16 November 1975 ini saat ini juga aktif sebagai Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Depok. Dia merupakan Direktur PT Batlah Brother sejak 2017.
Adapun pasangan calon wali kota Depok nomor dua yakni Mohammad Idris - Imam Budi Hartono. Mohammad Idris saat ini merupakan Walikota Depok sejak 2016.
Kepemimpinan di Kota Depok telah dia wujudkan sejak 2011 - 2016 sebagai Wakil Wali kota Depok. Pra kelahiran 25 Juli 1961 ini merupakan kader PKS.
Mohammad Idris merupakan lulusan Imam Muhammad ibn Saud Islamic University, Riyadh jurusan syariah dan sempat mengajar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Dia sempat dinyatakan positif Covid-19 pada 25 November 2020 dan telah kembali bertugas pada 6 Desember 2020 setelah dinyatakan negatif.
Adapun pasangannya, Imam Budi Hartono merupakan anggota DPRD Jawa Barat pada 2019 - 2020. Dia dipilih oleh PKS dalam pemilihan internal raya (Pemira) sebagai calon wali kota, tetapi batal.
Rekam jejak politiknya sudah terlihat sejak menjadi anggota DPRD Kota Depok berturut-turut pada 1999 - 2004 dan 2004 - 2009. Berlanjut di kursi anggota DPRD Jawa Barat sejak 2009 hingga tiga periode.
Pria kelahiran 8 Agustus 1968 ini merupakan lulusan Fakultas Teknik Petrokimia Universitas Indonesia.