Bisnis.com, JAKARTA - Langkah Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi orang nomor 1 di Kota Solo sepertinya tak terbendung. Mulus, seperti jalan tol, kalau kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M.Qodari.
Gibran dipastikan tak akan mendapatkan tantangan yang berarti, pun dari lawan politiknya saat ini. Dari sisi finansial, Gibran yang dikenal juga sebagai pengusaha memiliki modal lebih dari kata cukup.
Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) yang diumumkan KPU Jateng menunjukkan paslon 01 Gibran dan Teguh Prakosa memiliki pemasukan dana kampanye Rp3,2 miliar.
Ibarat bumi dan langit, jumlah ini berkali-kali lipat dibandingkan dana kampanye yang diperoleh pasangan Bagyo Wahono dan FX Supardjo (Bajo) yang hanya Rp153,4 juta.
Sementara itu dari sisi politik, Gibran-Teguh tampaknya tak memiliki hambatan yang berarti. Hampir seluruh partai politik, kecuali PKS, mengusung anak mbarep Presiden Joko Widodo tersebut.
Dukungan itu, tentu menjadi modal politik yang cukup besar. Bukan hanya dalam gelaran pemilihan wali kota yang akan berlangsung hari ini, tetapi juga untuk stabilitas pemerintahan, tentunya kalau mereka berhasil memenangkan di Pilkada 2020.
Faktor lain yang mendukung Gibran, adalah Solo secara tradisional merupakan basis PDI Perjuangan. Kandang banteng. Dalam setiap gelaran entah itu pemilihan legislatif, presiden hingga pemilihan wali kota, partai berlambang banteng ini selalu menang secara mutlak.
Nah apakah tiga modal itu Gibran-Prakosa bakal mulus menangkan kontestasi Pilwakot Kota Solo? Atau sebaliknya? Tentu jawabannya ada di tangan rakyat Solo..
