Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bunuh Dua Murid SD, Penderita Skizofrenia di China Dihukum Mati

Hukuman mati tetap dijatuhkan mengingat tindakan pelaku yang keji dan berdampak serius pada korban.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, BEIJING - Gagal mendapatkan pekerjaan di Shanghai, China, seorang pria berusia 29 tahun melakukan penyerangan yang mengakibatkan dua siswa SD meninggal dunia.

Dua korban lainnya, seorang murid dan orang tua murid mengalami luka parah.

Aksi yang terjadi pada 28 Juni 2018 tersebut membuat pengadilan menjatuhkan vonis hukuman mati walau pelaku mengaku mengindap skizofrenia.

Dikutip dari halodoc, skizofrenia adalah gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku. 

Huang Yichuan, pria berusia 29 tahun tersebut, akhirnya dieksekusi mati, Kamis (3/12/2020).

Huang menyerang tiga murid dan satu orang tua murid di depan Sekolah Dasar Bahasa Asing di Shanghai pada 28 Juni 2018.

Dua murid tewas karena luka parah yang dideritanya dan seorang murid lainnya beserta orang tua mengalami luka-luka akibat serangan tersebut, demikian pengadilan tingkat banding di Shanghai sebagaimana dikutip media China, Jumat (4/12/2020).

Huang ditangkap beberapa hari kemudian dan dijatuhi hukuman mati dalam sidang pada 23 Mei 2019.

Dalam sidang kedua pada 30 Desember 2019 Huang mengajukan banding karena dia mengaku menderita skizofrenia sehingga tindakannya di luar kesadaran.

Dalam penyelidikan, diketahui bahwa memang Huang menderita skizofrenia, yang berarti tanggung jawab pidana dalam kasus tersebut tidak ada unsur direncanakan.

Namun, hukuman mati tetap dijatuhkan mengingat tindakannya yang keji dan berdampak serius pada korban.

Penyakit mental yang diderita Huang tidak berdampak jelas pada kemampuannya untuk mengenali dan mengendalikan perilakunya saat melakukan kejahatan, demikian pertimbangan pengadilan.

Menurut hasil penyidikan, Huang yang merupakan pekerja migran dari Provinsi Hunan itu secara sengaja melakukan tindak pidana dengan persiapan penuh karena dia ingin melakukannya setelah gagal mendapatkan pekerjaan di Shanghai pada saat itu.

Dia datang ke Shanghai pada 6 Juni 2018 dan membeli sebilah pisau dapur di pasar.

Sebelum melakukan tindak kejahatan, dia sudah mempelajari situasi di sekitar sekolah dasar berkelas internasional tersebut.

Pada 28 Juni 2018 siang, dia mendapati beberapa murid meninggalkan sekolah dan mengikuti mereka hingga berjalan 100 meter sebelum pembunuhan dilakukan. 

Dikutip dari halodoc, skizofrenia adalah gangguan mental yang terjadi dalam jangka panjang. Gangguan ini menyebabkan penderitanya mengalami halusinasi, delusi atau waham, kekacauan berpikir, dan perubahan perilaku. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper