Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah menghantui Indonesia lebih dari 9 bulan. Namun faktanya, masih ada masyarakat yang tidak mempercayai keberadaannya.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa ketidakpercayaan masyarakat akan keberadaan Covid-19 tidak melulu terkait jarak atau geografis suatu wilayah.
“Masih banyak yang belum percaya, padahal yang tidak percaya itu tidak berarti serta merta harus jauh dari Jakarta, tinggalnya di desa, tidak seperti itu. Di Jakarta dan kota besar pun masih ada yang tidak percaya,” kata Wiku dikutip dari YouTube BNPB, Jumat (4/12/2020).
Lebih lanjut, dia juga mengakui bahwa cara komunikasi pemerintah kepada masyarakat juga fleksibel atau tidak bisa disamaratakan.
Pasalnya, Indonesia yang merupakan negara berpenduduk terbanyak ke-4 di dunia memiliki masyarakat dengan latar belakang beragam suku, budaya, pendidikan, hingga cara berpikir yang berbeda-beda.
“Ternyata komunikasi yang sudah kita lakukan belum efektif untuk membuat sebagian orang untuk yakin berarti kan cara komunikasi harus diselesaikan,” ujarnya.
Pada Jumat (4/12/2020) kasus positif Covid-19 bertambah 5.803 orang sehingga totalnya menjadi 563.680 orang. Angka penambahan kasus positif ini lebih rendah jika dibandingkan hari sebelumnya yang mencatatkan rekor baru tertinggi.
Seperti diketahui, kasus positif Covid-19 pada Kamis (3/12/2020) mencatat rekor yaitu 8.369 orang sehingga total kasus mencapai 557.877 orang.