Bisnis.com, JAKARTA - PT. Asuransi BRI Life, menyasar kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs).
Program-program CSR tersebut juga menyasar hidup sehat di era new normal. Program yang yang dijalankan, antara lain program penampungan air dan bantuan air bersih di Gunung Kidul Yogyakarta, Operasi Katarak, program “Wastafel Sehat” sekolah/panti wreda di Jabodetabek serta program Pembangunan dan Rehabilitasi Pondok Pesantren Al-Kholiliyah Mubarokah di Sukabumi Jawa Barat”.
Corporate Secretary Asuransi BRI Life Hardy Nurhadi menuturkan mereka bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Dalam hal kegiatan CSR bantuan air bersih guna membangun kehidupan yang lebih sehat, BRI Life bersama Baznas telah menyalurkannya di daerah Gunung Kidul Yogyakarta, yakni Desa Patuk, Ngawen dan Tanjung.
Pemilihan daerah Gunung Kidul sebagai lokasi pemberian bantuan air bersih, dikarenakan wilayah ini termasuk yang sering mengalami kekeringan dan kekurangan air khususnya air bersih.
Sejalan dengan kualitas kesehatan masyarakat, BRI Life juga mengadakan program Operasi Katarak yang dilaksanakan di Jabodetabek, bagi pasien yang sebelumnya telah melalui proses seleksi.
Adapun dua kegiatan CSR lainnya yang digelar adalah di bidang pendidikan, yakni “wastafel sehat” untuk sekolah di Jabodetabek serta pembangunan dan rehabilitasi Pondok Pesantren Al-Kholiliyah Mubarokah di Sukabumi Jawa Barat”.
Melalui program “wastafel sehat” sekolah, CSR “BRI Life Berbagi” mengedukasi para siswa-siswi di lingkungan SD, SMP dan SMA di Jabodetabek, dalam melakukan kebiasaan baru di lingkungan sekolah, khususnya dalam menjalankan protokol kesehatan serta menjalankan “3 M” (Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga jarak). Bersama Baznas, BRI Life menyalurkan Wastafel Portable, termasuk sabun dan sticker panduan cuci tangan ke beberapa sekolah yang berada di Jabodetabek.
”Cuci tangan dinilai banyak kalangan merupakan salah satu elemen penting dalam memutus mata rantai pandemi, sehingga pengadaan dan penyaluran wastafel portable, menjadi sangat penting disaat kondisi wabah Covid-19 masih ada di sekitar kehidupan kita” ujar Hardy dalam keterangan tertulisnya.