Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Sukses Daratkan Chang’e-5 di Bulan, Indonesia Kapan?

Pesawat ruang angkasa Chang'e-5 atau juga disebut dewi bulan oleh orang China berhasil mendarat di Bulan. Dalam misi tersebut, China memiliki ambisi untuk membawa sampel benda angkasa.
Bendera China dikibarkan di lapangan Tiananmen untuk menyambut the Belt and Road Forum atau KTT Jalur Sutra, di Beijing, China, Sabtu (13/5)./Reuters
Bendera China dikibarkan di lapangan Tiananmen untuk menyambut the Belt and Road Forum atau KTT Jalur Sutra, di Beijing, China, Sabtu (13/5)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Pesawat luar angkasa China yang dikirim ke bulan untuk membawa kembali sampel benda angkasa untuk pertama kali dalam empat dekade berhasil mendarat, menurut badan antariksa Beijing.

China telah menggelontorkan miliaran dolar AS untuk program luar angkasa yang dijalankan militer. Negara itu berharap akan memiliki stasiun luar angkasa berawak pada tahun 2022 dan pada akhirnya mengirim manusia ke bulan.

Tujuan misi terbaru adalah mengumpulkan batuan bulan dan tanah untuk membantu para ilmuwan mempelajari tentang asal-usul bulan, formasi, dan aktivitas vulkanik di permukaannya.

Pesawat ruang angkasa Chang'e-5 atau juga disebut dewi bulan oleh orang China, mendarat di salah satu sisi dekat bulan pada Selasa malam, menurut kantor media pemerintah, Xinhua sebagaimana mengutip Badan Luar Angkasa Nasional China.

Jika perjalanan pulang berhasil, China akan menjadi negara ketiga yang mengambil sampel dari bulan, setelah AS dan Uni Soviet pada tahun 60-an dan 70-an seperti dikutip TheGuardian.com, Rabu (2/12).

Wahana tersebut memasuki orbit bulan pada Sabtu setelah perjalanan 112 jam dari Bumi, menurut Xinhua, setelah sebuah roket membawanya ke luar angkasa dari provinsi Hainan pekan lalu.

Pesawat itu mengumpulkan 2kg (4,5 lbs) material permukaan di area yang sebelumnya belum dijelajahi, yang dikenal sebagai Oceanus Procellarum (Ocean of Storms), yang terdiri dari dataran lava yang luas, menurut jurnal sains Nature.

Pengumpulan benda angkasa akan berlangsung selama satu hari lunar atau setara dengan sekitar 14 hari Bumi.

Sampel bulannya kemudian akan dikembalikan ke Bumi dalam kapsul yang diprogram untuk mendarat di wilayah Mongolia, China utara pada bulan ini, menurut NASA, badan antariksa AS.

Pendaratan di bulan oleh China akan menyiapkan panggung untuk perlombaan luar angkasa.

Misi tersebut secara teknis menantang dan melibatkan beberapa inovasi yang tidak terlihat selama upaya sebelumnya untuk mengumpulkan batu bulan, kata peneliti Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Jonathan McDowell bulan lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper