Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BNPB Tetap Utamakan Protokol Kesehatan saat Tanggap Bencana

BNPB mengutamakan protokol kesehatan dalam usaha tanggap darurat atau tanggap bencana agar rakyat selamat dari bencana dan paparan Covid-19.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo melakukan pemantauan perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui udara menggunakan helikopter BNPB, Jumat (20/11/2020)./Humas BNPB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo melakukan pemantauan perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui udara menggunakan helikopter BNPB, Jumat (20/11/2020)./Humas BNPB

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bakal tetap mengutamakan protokol kesehatan dalam usaha tanggap darurat atau tanggap bencana, khususnya erupsi gunung berapi yang terjadi di Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan seperti halnya ketika mengunjungi lokasi pengungsian di sejumlah titik di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, akibat erupsi Gunung Merapi, maka di Lembata pun pihaknya menekankan pentingnya prosedur penyelamatan rakyat.

“Prinsipnya, keselamatan rakyat nomor satu. Selamat dari bencana gunung berapi, dan selamat dari paparan Covid-19,” kata Doni dalam siaran pers, Rabu (2/12/2020).

Dia menuturkan di daerah-daerah yang tertimpa musibah bencana alam, sejatinya memiliki ancaman ganda, yakni bencana alam dan non alam (pandemi). Hal tersebut mengharuskan dalam setiap usaha tanggap darurat atau tanggap bencana, protokol kesehatan masuk dalam protap kegiatan.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Kepala BNPB Egy Massadiah menjelaskan fokus utama selain tersedianya fasilitas pengungsian yang memadai, juga dibarengi ketersediaan sarana mencuci tangan pakai sabun, ketersediaan masker, dan tempat pengungsian yang berjarak antara satu dan lainnya.

Berdasar pantauan Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, erupsi masih terus terjadi, dan dimungkinkan akan terjadi erupsi susulan. Pada Senin (30/11/2020) erupsi kolom abu setinggi 700 meter dari puncak (2.123 mdpl). Erupsi tersebut terekam oleh seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter dengan durasi kurang lebih 2 menit 25 detik.

“Kami berharap intensitas erupsi susulan berangsur-angsur menurun, tanpa mengurangi kewaspadaan,” tandasnya.

Sejumlah lokasi pengungsian, pagi ini akan ditinjau oleh Kepala BNPB Doni Monardo bersama segenap Deputy serta staf BNPB. Seperti diberitakan sebelumnya, semua warga yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Ili Lewotolok, diungsikan.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper