Bisnis.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 membeberkan strategi pencegahan Covid-19 di DKI Jakarta usai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dinyatakan positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan penanganan Covid-19, di Ibukota akan tetap berjalan dan fokus pada implementasi strategi memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M) serta testing, tracing dan treatment (3T).
"Upaya testing dan tracing di DKI Jakarta, mengingat angka kasus positif terus naik dalam seminggu terakhir, maka testing dan tracing sangat dibutuhkan untuk memutus rantai penularan," kata Wiku dalam siaran pers yang dikutip Rabu (2/12/2020).
Menurutnya, yang paling penting masyarakat harus mampu menghindari terjadinya kontak dan penularan baik di lingkungan keluarga, lingkungan kerja atau di manapun berada.
Dia menuturkan mengingatkan masyarakat agar tertib protokol kesehatan dan tidak berpergian ke tempat-tempat yang terdapat kerumunan, karena kerumunan memicu peningkatan peningkatan kasus aktif.
Padahal, kata Wiku, dengan disiplin protokol kesehatan dapat menjadi upaya mencegah penularan. Namun masyarakat masih ada yang lengah dan tidak menjalankan protokol kesehatan.
Baca Juga
Satgas Covid-19 juga meminta pemerintah daerah untuk mengevaluasi implementasi protokol kesehatan, karena peningkatan kasus dapat dicgah melalui kedisiplinan yang tinggi terhadap protokol kesehatan. Koordinasi dengan pemerintah daerah terus dilakukan agar kasus dapat dikendalikan.
"Satgas berharap diagnosa positif Covid-19 pada pimpinan daerah dapat menyadarkan masyarakat bahwa Covid-19 berpotensi untuk menular kepada siapapun, siapa saja, tanpa memandang status maupun latar belakang bahkan apapun pekerjaannya," ujarnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun