Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Selain Cegah Corona, 3M dan 3T Bisa Bangkitkan Ekonomi. Kok Bisa?

Menjalankan protokol kesehatan 3M dan program pemerintah 3T bisa menekan pengeluaran negara untuk biaya pasien Covid-19.
Jaffry Prabu Prakoso
Jaffry Prabu Prakoso - Bisnis.com 26 November 2020  |  21:35 WIB
Selain Cegah Corona, 3M dan 3T Bisa Bangkitkan Ekonomi. Kok Bisa?
Cuci tangan. Saat ini permintaan bahan baku khususnya untuk produk penunjang kesehatan seperti handsanitizer, masker, hingga alat pelindung diri atau APD meningkat pesat. Alhasil, permintaan tersebut cukup mendorong utilisasi industri hulu saat ini. - ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA -- Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei, pemerintah telah menanggung biaya rumah sakit untuk pasien Covid-19 rata-rata sebesar Rp184 juta per orang.

Apabila ada pasien yang dirawat lebih dari 30 hari ditambah masuk ICU, biaya yang dikeluarkan pemerintah bisa lebih dari Rp100 juta hanya untuk satu orang. Masih ada stimulus lain yang diberikan.

Beban tersebut sebenarnya bisa ditekan. Cara dengan menjalankan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman. Itu ditambah dengan pemerintah aktif menjalankan 3T atau tracing, testing, dan treatment.

“Kita bisa menghemat sampai Rp500 triliun dan menggunakannya untuk membangun ekonomi Indonesia,” katanya dalam diskusi virtual, Kamis (26/11/2020).

Hasbullah menjelaskan bahwa cara terbaik agar masyarakat dan negara tidak merugi lebih besar lagi adalah dengan mencegah, jangan sampai terkena Covid-19. Vaksin juga akan memberikan peluang lebih aman terinfeksi Corona.

“Vaksin terbukti mampu memberikan ketenangan. Contohnya kasus penyakit TBC. Karena hampir semua orang sudah divaksinasi BCG, kita bisa tenang menjalani kehidupan,” jelasnya.

Hasbullah menuturkan bahwa dari perspektif agama mencegah penularan sama derajatnya dengan melakukan ibadah. Oleh karena itu, masyarakat harus menyadari mencegah penularan Corona sangat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

“Manfaatnya memang tidak kelihatan saat kita belum mengalaminya. Sama seperti perumpamaan, ‘kita baru menyadari mahalnya mata kita saat kita sudah tidak bisa melihat lagi.Jadi, jangan tunggu sampai kita kehilangan penglihatan. Mencegah jauh lebih baik dan itulah amal ibadah kita,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

Vaksin Virus Corona Protokol Pencegahan Covid-19 Kampanye 3M
Editor : Annisa Sulistyo Rini

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top