Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri ad interim Kelautan dan Perikanan.
Luhut menjadi menteri sementara bidang kelautan dan perikanan menggantikan Edhy Prabowo yang terganjal kasus suap ekspor benih lobster.
Menko Luhut akan memegang jabatan tersebut hingga Presiden Jokowi menentukan siapa suksesor Menteri KKP setelah Edhy.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya akan segera mempersiapkan pengganti posisi Menteri KKP di partainya.
Kendati demikian, Dasco memastikan bahwa Partai Gerindra menunggu arahan Presiden Jokowi karena penunjukan menteri adalah hak prerogatif Kepala Negara.
Sementara itu, pakar komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio memprediksi Presiden Jokowi tidak lagi mengambil opsi politisi Partai Gerindra sebagai Menteri KKP pengganti Edhy Prabowo.
“Kalau feeling saya ini tidak akan lagi diberikan kepada Gerindra. Mungkin akan ada penyegaran yang dilakukan Pak Jokowi, digilir ke partai lain karena ada partai [koalisi] baru yaitu PAN [Partai Amanat Nasional] yang belum dapat jatah [menteri],” kata Hendri kepada Bisnis, Kamis (26/11/2020).
Lebih lanjut, dia menyampaikan abatan Menteri KKP juga ada kans diisi oleh politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Namun, Hendri berharap Presiden Jokowi memilih profesional atau mixed parpol-profesional ketimbang politisi partai tertentu.