Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Megawati Sentil Nadiem, Banyak Anak Pintar di Desa Tapi Nggak Bisa Sekolah

Megawati mengatakan di Papua dan Maluku masih banyak anak-anak pintar namun tidak mendapatkan akses pendidikan.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pengumuman gelombang ketiaga 75 pasangan calon yang diusung PDIP di Pilkada Serentak 2020, Selasa (11/8/2020). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pengumuman gelombang ketiaga 75 pasangan calon yang diusung PDIP di Pilkada Serentak 2020, Selasa (11/8/2020). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri menyentil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim saat menjadi pembicara kunci dalam acara pembukaan pameran daring Bung Karno dan Buku-Bukunya, Selasa (24/11/2020).

Megawati mengeluhkan banyak anak-anak Indonesia yang pintar namun tidak bisa sekolah. Dia pun mempertanyakan negara harus bagaimana menyikapi hal ini. Dalam acara tersebut juga hadir Nadiem Makarim sebagai pembicara.

"Pak Nadiem di desa-desa banyak anak pintar tapi enggak bisa sekolah ini negara harus bagaimana saya yang ngomong sama Presiden," kata Megawati.

Dia pun menjelaskan di Papua, Maluku, banyak anak-anak pintar namun tidak mendapatkan akses pendidikan.

"Di Papua di Maluku ada tapi enggak bisa sekolah ini mau diapakan gitu loh," ujarnya.

Megawati pun menyarankan agar mengumpulkan orang tua asuh agar anak-anak pintar tersebut bisa mengakses pendidikan.

"Coba kumpulkan Pak Nadiem coba banyak orang kan yang jadi bapak atau ibu asuh bagaimana caranya mengakses itu, coba pikir coba deh saya bukan menggurui itu yang saya lakukan," kata Megawati.

Sementara itu, masih di acara yang sama Megawati juga mengeluhkan banyaknya orang asing yang terlibat dalam pembangunan di Indonesia belakangan ini.

Dia mengatakan bukannya dirinya anti-asing, namun dia mempertanyakan apakah tidak ada orang Indonesia yang cukup pintar untuk dijadikan konsultan atau pelaksana proyek.

"Saya suka protes bukan saya anti asing bayangkan mau bikin ini aja konsultan orang asing, kalau sudah yang bikin orang asing, kayak enggak ada orang pintar di republik ini ya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper