Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) berhasil menguji coba sistem pertahanan dari serangan rudal balistik antarbenua dengan mencegatnya menggunakan misil yang ditembakkan dari kapal perang angkatan laut.
Demonstrasi tersebut merupakan wujud kemampuan baru dalam mengatasi potensi ancaman rudal yang berasal dari negara lain seperti Korea Utara.
Badan Pertahanan Rudal AS menjelaskan, personel militer di USS John Finn telah 'mencegat dan menghancurkan target Intercontinental Ballictic Missile (ICBM) yang mewakili ancaman' di laut area timur laut Hawaii.
Saat pengujian, ICBM diluncurkan dari kawasan pengetesan militer di Kwajalein Atoll, Kepulauan Marshall. Rudal yang digunakan untuk meledakkan ICBM yaitu Standard Missile-3 (SM-3) Blok IIA.
Mencegat ICBM dari kapal perang seperti yang dilakukan itu baru pertama kali dilakukan AS. Sebelumnya, pengujian pertahanan pada ICBM dilakukan dengan pencegat di darat yang berada di Alaska dan California.
Kemampuan mencegat ICBM dari area perairan menambah kemampuan sistem pertahanan AS secara keseluruhan.
Baca Juga
Direktur Badan Pertahanan Rudal AS, Jon Hill mengatakan pihaknya sedang mempelajari kemungkinan menambah sensor dan senjata pada sistem pertahanan untuk mengantisipasi perkembangan tak terduga ancaman rudal antarbenua seperti dikutip CNN.com , Rabu (18/11/2020).
"Kami telah mendemonstrasikan bahwa kapal yang dilengkapi Aegis BMD dengan rudal SM-3 Block IIA dapat mengalahkan target kelas ICBM. Ini adalah langkah maju dari proses menentukan kelayakannya sebagai bagian dari arsitektur pertahanan berlapis negara," ujar Hill.
AS memghadapj salah satu ancaman dari Korea Utara yang memiliki kemampuan rudal balistik yang diklaim mampu menembus daratan negara itu.