Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Tak Mau Kerja Sama, Biden Mulai Susun Kabinet Gedung Putih

Di antara mereka yang diangkat termasuk manajer kampanye 2020 Jen O'Malley Dillon yang ditunjuk sebagai wakil kepala staf kepresidenan.
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden membahas UU Perlindungan kesehatan Affordable Care Act (Obamacare) dalam jumpa pers di Wilmington, Delaware, AS, 10 November 2020./Antara-Reutersrn
Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden membahas UU Perlindungan kesehatan Affordable Care Act (Obamacare) dalam jumpa pers di Wilmington, Delaware, AS, 10 November 2020./Antara-Reutersrn

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden menunjuk sembilan anggota tim kampanyenya untuk posisi kunci di Gedung Putih dalam upaya memyempurnakan sususan pembantunya yang beragam kurang dari seminggu setelah menunjuk kepala staf kepresidenan.

"Amerika Serikat menghadapi tantangan besar, dan mereka membawa perspektif yang berbeda dan komitmen bersama untuk mengatasi tantangan ini agar menjadikan negara yang lebih kuat dan lebih bersatu," kata Biden dalam sebuah pernyataan seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (18/11/2020).

Di antara mereka yang diangkat termasuk manajer kampanye 2020 Jen O'Malley Dillon yang ditunjuk sebagai wakil kepala staf kepresidenan. Pria berusia 44 tahun itu akan bertugas mendampingi Kepala Staf Gedung Putih Ron Klain, yang ditunjuk Biden pekan lalu.

O'Malley Dillon menjabat sebagai wakil manajer kampanye pemilihan kembali Barack Obama tahun 2012.

Pimpinan tim kampanye lainnya, Cedric Richmond, seorang Demokrat DPR dari Louisiana, ditunjuk sebagai penasihat senior presiden.
Anggota parlemen blasteran Afrika-Amerika berusia 47 tahun itu akan meninggalkan kursinya di Kongres untuk bergabung dengan Gedung Putih ketika Biden dilantik pada 20 Januari.

Biden juga menunjuk Mike Donilon, kepala strategi kampanyenya dan tenaga ahli Demokrat untuk posisi penasihat senior presiden.

"Tim yang sudah kami bentuk akan memungkinkan kami untuk memenuhi tantangan yang dihadapi negara kami pada hari pertama," kata Klain dalam pernyataan itu.

Pengangkatan lainnya termasuk kepala staf dan penasihat senior untuk Ibu Negara Jill Biden, seorang penasihat presiden dan direktur operasi Oval Office.

Penunjukan itu dilakukan ketika Presiden Donald Trump terus menantang hasil pemilihan 3 November dan menolak untuk menyerahkan kekuasaan ke Biden. Bahkan pemerintahannya menolak untuk bekerja sama secara resmi dengan tim transisi Biden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper