Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pengembangan sektor pangan membutuhkan cara-cara yang inovatif yakni yang meningkatkan efisiensi proses produksi, kualitas, dan memperbaiki daya dukung lingkungan, serta mensejahterakan para petani.
“Kita harus melompat dengan cara-cara baru, dengan skala produksi yang lebih besar, dengan peran sentral korporasi petani, mengedepankan nilai tambah di tahap on farm maupun off farm dan berbasis teknologi modern yang lebih efisien dan lebih produktif,” kata Jokowi dalam acada Food Security Summit 5, dikutip dari YouTube Katadata Indonesia, Rabu (18/11/2020).
Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan karena pandemi Covid-19 yang berpotensi menimbulkan krisis pangan, juga sekaligus akan menciptakan peluang bagi sektor pangan untuk bisa berkembang lebih jauh.
Lebih lanjut, Kepala Negara berharap para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk bisa berkontribusi dalam proses pengembangan sektor pangan yang menggunakan cara-cara baru tersebut.
“Inisiatif Kadin berupa skema inclusive closed loop perlu untuk terus dikembangkan, terutama dalam mengembangkan kemitraan antarpemangku kepentingan yang saling menguntungkan dari hulu sampai di hilir,” ujarnya.
Jokowi pun memastikan akan mendukung semua inisiatif kolaboratif yang melibatkan petani, koperasi, dan perbankan.