Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, melarang pulang kampung selama Pilkada Solo 2020 berlangsung.
Alasannya, Gibran tak ingin kehadiran Jokowi di masa Pilkada 2020 dituding sebagai bentuk kampanye terselubung.
"Dia (Gibran) ngomong itu, ya Bapak enggak usah ke Solo dulu," kata Jokowi di salah satu siaran televisi swasta, Senin (17/11/2020) malam.
Jokowi pun berusaha memenuhi permintaan Gibran.
"Selama ada Pilkada di Solo, saya pulang hanya sekali dan itu malam. Saya hanya nyekar saja ke (makam) orangtua. Kemudian, malam itu saya langsung kembali dan menginap di Yogyakarta, untuk menjaga itu, menjaga suara-suara (miring)," ujar mantan Wali Kota Solo itu.
Majunya Gibran di Pilkada Solo 2020 dikritik banyak pihak sebagai bentuk dinasti politik.
Sejumlah pengamat menilai Jokowi melanggengkan kekuasaan lewat anak dan menantu selagi berkuasa.
Menanggapi berbagai pandangan miring tersebut, Jokowi menyebut tidak bisa melarang Gibran Rakabuming maju di Pilkada selagi menjabat presiden.
"Itu hak politis. Setiap warga negara memiliki hak politis. Termasuk anak-anak saya," ujar Jokowi.