Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyambangi pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab atau yang dikenal dengan Habib Rizieq. Kedatangan Anies ke kediaman Rizieq di Petamburan kemudian menjadi kontroversi masyarakat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan datang bersama Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain.
Momen reuni para tokoh gerakan 212 tersebut kemudian diunggah Zulkarnain melalui Instagram miliknya pada Selasa (10/11/2020).
"... Tiada yg lebih menggembirakan daripada bertemu dengan shahabat. Nilai pershahabatan bagi kaum muslimin itu dari dunia hingga akhirat. Di dunia saling bantu membantu dalam kebajikan dan di akhirat saling tolong menolong menuju sorga...," tulisnya melalui akun @tengkuzulkarnain.id seperti dikutip, Rabu (10/11/2020).
Menanggapi hal itu, pakar hukum tata negara Refly Harun menyatakan dalam politik akan muncul bayak spekulasi dan kemudian simbol-simbol yang diberikan dari kunjungan Anies Baswedan ke rumah Rizieq Shihab.
Analisis tersebut disampaikan melalui akun YouTube Refly Harun yang berjudul "Anies Kunjungi Habib. Jagat Politik Gempar!!" diunggah pada Rabu (11/11/2020).
Baca Juga
"Kunjungan Anies Baswedan ke kediaman Rizieq semalam, langsung orang berasosiasi dengan Pilpres 2024 dan memang iya sepertinya ya. Dalam politik tidak ada makan siang gratis, walaupun bersilaturahmi tetap penting," ungkap Refly seperti dikutip, Rabu (11/11/2020).
Meskipun pertemuan Anies - Rizieq tidak membicarakan politik dan hanya minum teh, Refly menilai publik justru membaca pesan simbol yang ditampilkan.
Dia menjelaskan banyak spekulasi yang muncul di dunia politik. Selain itu, selalu ada simbol-simbol yang ingin disampaikan. Baik kepada publik, maupun kepada aliansi dan lawan politik.
Melalui kunjungan Anies ke kediaman Rizieq, Refly menerjemahkan pesan simbolik yang diberikan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Anies Baswedan makin menegaskan kalau dia memang masuk di perahu sebelah kanan [Islam]. Memang akarnya dari sana ketika Pilkada DKI 2017," ungkapnya.
Refly juga menambahkan masyarakat tidak bisa memprediksi pemilihan presiden 2024 mendatang. Namun, Anies Baswedan hingga saat ini merupakan salah seorang kandidat calon presiden yang paling populer.
Bagaimana kelanjutan koalisi Anies dan Rizieq Shihab di Pilpres 2014? Apakah dua tokoh tersebut akan bersatu kembali seperti saat mereka menumbangkan Basuki Tjahaja Purnama di Pilkada DKI 2017?