Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Afghanistan Kirim Pesan ke Indonesia, Minta Bantuan Guru Wanita

Menteri Agama Afghanistan meminta hal itu melalui sepucuk surat yang ditujukan langsug kepada Menteri Agama RI Fachrul Razi.
Menteri Agama Fachrul Razi/kemenag.go.id
Menteri Agama Fachrul Razi/kemenag.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia H.E. Faizullah Zaki Ibrahim menyerahkan surat dari Menteri Agama Afghanistan kepada Menteri Agama Fachrul Razi, Senin (9/11/2020).

Surat tersebut berisi tentang permintaan pemerintah Indonesia mengirim guru dan ulama perempuan untuk mengajar di negara Timur Tengah itu. Faizullah menyebut peran perempuan Indonesia di dunia pendidikan dan cukup banyak.

"Selama ini yang menjadi guru di Afghanistan laki-laki, kami berharap ada bantuan guru perempuan dari Indonesia untuk mengajar di sana," katanya dalam siaran resmi yang diterima Bisnis, Senin (9/11/2020).

Di sisi lain, dia menyebut rakyat Afghanistan sangat menghargai kontribusi Indonesia untuk perdamaian di Afghanistan. Pasalnya kontribusi damai untuk saat ini lebih sulit daripada kontribusi perang. Sebab itu, negara itu mengapresiasi langkah Indonesia mendukung dan berkontribusi untuk perdamaian di sana.

Selain itu, Faizullah juga berharap agar Indonesia dapat membicarakan kondisi Afghanistan pada pertemuan Menteri-Menteri dari Negara Muslim pada Desember mendatang.

Sementara itu, Menag Fachrul Razi menyambut baik apresiasi dan harapan dari Afganistan. Dia mengatakan akan membahas permintaan pengiriman guru dan ulama perempuan Indonesia untuk Afghanistan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

“Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pernah memberikan kontribusi untuk perempuan-perempuan di Afghanistan. Presiden Jokowi juga sudah berkunjung ke sana dan konsern dengan upaya perdamaian di Afghanistan,” katanya.

Republik Afghanistan telah mengambil langkah penting dalam perdamaian dengan Taliban. Kedua belah pihak telah melakukan gencatan senjata beberapa waktu lalu.

Lebih dari 1.500 anggota Taliban juga sudah dibebaskan. Rakyat Afghanistan berharap proses perdamaian akan terus membaik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper