Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Pilpres AS di Negara Bagian Kunci, Joe Biden Kian Unggul

Berdasarkan penghitungan sementara hingga kini calon presiden Joe Biden meraup 264 suara elektoral atau electoral college, sementara Trump 214 suara elektoral.
Joe Biden dan Donald Trump bersaing keras meraup suara terbanyak di Pilpres AS 2020./Istimewa
Joe Biden dan Donald Trump bersaing keras meraup suara terbanyak di Pilpres AS 2020./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden kian dekat dengan kursi kepresidenan Amerika Serikat seiring dengan keunggulannya atas pesaingnya Donald Trump di negara bagian Pennsylvania.

Berdasarkan penghitungan sementara Pilpres AS, hingga kini calon presiden Joe Biden meraup 264 suara elektoral atau electoral college, sementara Trump 214 suara elektoral. Calon presiden akan memenangi Pilpres AS bila mampu mencapai 270 suara elektoral.

Apalagi, seperti dikutip dari NYTimes, Sabtu (7/11/2020), jumlah surat suara Pemilu AS yang dihitung di negara bagian tersebut telah mencapai 96 persen.

Pennsylvania memiliki 20 suara elektoral, yang berarti bahwa jika Biden memenangkan negara bagian ini, maka dia akan memiliki lebih dari 270 suara Electoral College yang diperlukan untuk mengklaim Gedung Putih.

Adapun, Biden meraih 264 suara elektoral setelah setelah sebelumnya mengamankan negara bagian Wisconsin dan Michigan. Dikutip dari Fox News, Kamis (5/11/2020) Joe Biden mengamankan 10 suara elektoral di Wisconsin dan 16 suara di Michigan, sehingga total suara elektoral yang ia dapatkan berjumlah 264.

Dengan demikian, Biden hanya butuh 6 suara tambahan untuk mencapai ambang batas 270 suara elektoral dan memenangkan pilpres AS. Jumlah ini bisa, Biden dapatkan hanya dengan memenagkan negara bagian Nevada yang memiliki 6 suara elektoral.

Hingga siang ini, Joe Biden masih memipin perolehan suara di negara bagian Nevada dengan capaian 49,8 persen dibandingkan Trump dengan 48 persen. Penghitungan suara di negara bagian itu sudah mencapai kisaran 93 persen.

Seperti diketahui, dalam sistem pemilu AS, pemenang pilpres didasarkan pada suara elektoral terbanyak. Jumlah suara elektroral di setiap negara bagian AS berbeda jumlahnya, tergantung jumlah populasi.

Pada 6 Januari 2021, Kongres akan bertemu pada pukul 13.00 siang waktu setempat di Washington DC untuk menghitung suara elektoral dan mengumumkan pemenangnya.

Kemudian, pada 20 Januari 2021 akan menjadi hari pelantikan Presiden AS terpilih. Pemenang dan pasangannya dilantik sebagai presiden dan wakil presiden di US Capitol, di Washington DC.

Berikut update penghitungan suara di sejumlah negara bagian AS dengan selisih tipis antara dua kandidat per hari ini, Sabtu (7/11/2020), 10.45 WIB:

Negara Bagian Progres Penghitungan Donald Trump Joe Biden
Nevada93 persen48 persen (609.901 suara)49,8 persen (632.558 suara)
Arizona97 persen48,7 persen (1.574.206)49,6 persen (1.604.067)
Georgia>98 persen49,3 persen (2.453.092)49,4 persen (2.457.487)
Pennysylvania96 persen49,2 persen (3.308.054)49,6 persen (3.336.887)
North Carolina98 persen50,0 persen (2.732.818)48,6 persen (2.656.303)

Sumber: NYTimes

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper