Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres AS 2020, Ini Jadwal Pengumuman dan Pelantikan Presiden

Saat ini, Joe Biden, calon Presiden AS dari Partai Demokrat unggul sementara dengan 264 suara elektoral (electoral votes).
Joe Biden dan Donald Trump bersaing keras meraup suara terbanyak di Pilpres AS 2020./Istimewa
Joe Biden dan Donald Trump bersaing keras meraup suara terbanyak di Pilpres AS 2020./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Proses pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020 masih berlangsung. Saat ini, Joe Biden, calon Presiden AS dari Partai Demokrat unggul sementara dengan 264 suara elektoral (electoral votes).

Sementara itu, Capres AS dari Partai Republik yang juga merupakan petahan, Donald Trump, baru meraih 214 electoral votes.

Biden meraih hasil tersebut setelah mengamankan negara bagian Wisconsin dan Michigan. Dikutip dari Fox News, Kamis (5/11/2020) Joe Biden mengamankan 10 suara elektoral di Wisconsin dan 16 suara di Michigan, sehingga total suara elektoral yang ia dapatkan berjumlah 264.

Dengan demikian, Biden hanya butuh 6 suara tambahan untuk mencapai ambang batas 270 suara elektoral dan memenangkan pilpres AS. Jumlah ini bisa ia dapatkan hanya dengan memenagkan negara bagian Nevada yang memiliki 6 suara elektoral.

Di sisi lain, Trump saat ini meraih 214 suara elektoral, dengan tersisa Nevada, Pennsylvania (20 suara), North Carolina (15 suara), dan Georgia (16 suara), dan Alaska (3 suara) yang belum menetapkan suara elektoral.

Seperti diketahui, hari pemilihan Pilpres AS ditetapkan pada 3 November 2020. Namun, agenda politik tersebut dihelat lebih awal di sejumlah negara bagian guna mencegah penumpukan pemilih di tengah ancaman penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19.

Hingga Jumat (30/10/2020) waktu setempat, lebih dari 80 juta surat suara telah masuk. Angka tersebut, menurut US Elections Project, 58 persen lebih besar dibanding pencapaian pada pemilu dini pada 2016, 47 juta surat suara. 

Pemilihan presiden AS 2020 ini dilaksanakan baik pemilihan langsung secara fisik dengan sejumlah pembatasan maupun via pos. Dengan penggunaan mail-in voting yang diharapkan meluas, terbuka kemungkinan pemenang pemilu 2020 ini baru akan diketahui jauh setelah 3 November 2020 bergantung tenggah penghitungan surat suara di sejumlah negara bagian.

Pada 14 Desember 2020, seperti dikutip dari economictimes, anggota Electoral College dijadwalkan memberikan suara mereka untuk presiden.

Seperti diketahui, dalam sistem pemilu AS, pemenang pilpres didasarkan pada suara elektoral terbanyak. Jumlah suara elektroral di setiap negara bagian AS berbeda jumlahnya, tergantung jumlah populasi.

Kandidat yang menerima mayoritas dari 538 suara elektoral atau dengan kata lain minimal 270 suara elektoral akan memenangkan pemilu.

Pada 6 Januari 2021, Kongres akan bertemu pada pukul 13.00 siang waktu setempat di Washington DC untuk menghitung suara elektoral dan mengumumkan pemenangnya.

Kemudian, pada 20 Januari 2021 akan menjadi hari pelantikan Presiden AS terpilih. Pemenang dan pasangannya dilantik sebagai presiden dan wakil presiden di US Capitol, di Washington DC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper