Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres AS 2020: Pemilik Bisnis Antisipasi Kericuhan

Beberapa bisnis di sepanjang distrik perbelanjaan Michigan Avenue telah menutup toko mereka dalam persiapan untuk Hari Pemilu.
Relawan membagikan pamflet di luar Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam gelaran pemilihan pendahuluan di Houston, Texas, AS, Selasa (3/3/2020)./Bloomberg-Sharon Steinmann
Relawan membagikan pamflet di luar Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam gelaran pemilihan pendahuluan di Houston, Texas, AS, Selasa (3/3/2020)./Bloomberg-Sharon Steinmann

Bisnis.com, JAKARTA - Pasca-kebijakan lockdown dan aksi protes berkepanjangan pada musim panas, pemilik bisnis di seluruh Amerika Serikat (AS) bersiap untuk potensi kericuhan terkait Pilpres AS 2020

Ulta Beauty, yang sejumlah tokonya dirusak pada aksi protes atas kematian George Floyd di tangan polisi pada Mei lalu mengatakan, bahwa mereka akan menutup toko lebih awal, menyewa penjaga keamanan serta memasang balok kayu di pintu dan jendela.

“Kami berharap pekan ini akan berjalan dengan damai, tetapi kami tetap akan emngambil tindakan proaktif untuk memastikan keamanan bagi para tamu, karyawan dan toko kami,” kata perusahaan itu, seperti dikutip melalui NBC News, Sabtu (31/10).

Di Chicago, juru bicara Magnificent Mile Association, Adam Skaf, mengabarkan bahwa beberapa bisnis di sepanjang distrik perbelanjaan Michigan Avenue telah menutup toko mereka dalam persiapan untuk Hari Pemilu.

Kelompok tersebut juga bermitra dengan otoritas kota untuk berpartisipasi dalam pusat komando tambahan pada Hari Pemilu, yang akan membagikan informasi real-time kepada pemilik bisnis.

Walmart, yang sebelumnya mengatakan akan menurunkan semua produk senjata dan amunisi sebagai tindakan pencegahan, setelah melihat beberapa kerusuhan sipil yang terisolasi, mengumumkan pihaknya telah membatalkan keputusan tersebut.

Menjelang pemilihan, Presiden Donald Trump telah berulang kali menegaskan bahwa dia akan menolak untuk berpartisipasi dalam transisi kekuasaan secara damai jika dia kalah dari mantan Wakil Presiden Joe Biden.

Dalam tweet yang diunggah Jumat (30/10/2020), Trump menyampaikan bahwa satu-satunya cara Biden bisa menjadi presiden adalah jika Mahkamah Agung turun tangan untuk "membuat kemenangan konyol seperti itu terjadi."

Di sisi lain, kampanye Biden telah mengisyaratkan bahwa jika menang, pemerintah Amerika Serikat sangat mampu mengawal penyusup keluar dari Gedung Putih.

Di tengah perebutan hasil pemilu, nasib ribuan bisnis etalase warga AS menjadi taruhannya.

“Banyak yang telah (dan akan) membuat perlindungan untuk bisnisnya atau mengandalkan tindakan pencegahan keselamatan lainnya,” kata Tom Buiocchi, CEO dari perusahaan perangkat lunak fasilitas ServiceChannel, melalui email.

Pemilik bisnis biasanya memasang papan kayu, metode yang biasa dilakukan untuk insiden cuaca buruk (badai, banjir). Namun sekarang juga digunakan untuk melindungi bisnis dari kerusuhan sosial sepanjang musim panas 2020 dan dalam persiapan untuk hasil pemilihan nasional mendatang.

Meskipun belum ada angka yang tersedia untuk kerusakan dari protes tahun ini terhadap kekerasan polisi, kerugiannya dapat digolongkan sebagai gangguan sipil paling mahal kedua di AS, menurut Loretta Worters, juru bicara Institut Informasi Asuransi.

Kerugian tahun ini berada di kisaran US$500 juta hingga US$900 juta, kata Worters, tetapi kemungkinan besar akan jauh lebih tinggi, lebih banyak di kisaran US$1 miliar hingga US$2 miliar.

Sebagai catatan, Kerusuhan Rodney King di Los Angeles pada tahun 1992 merupakan gangguan sipil yang paling mahal dengan kerugian US$775 juta, atau US$1,4 miliar dengan nilai tukar tahun 2020.

“Saat ini, pengecer, restoran, rantai grosir, pusat kebugaran, toko serba ada, dan bank termotivasi untuk membuka kembali bisnis dan tetap buka - tetapi seperti yang kita semua tahu, mereka harus melakukannya dengan aman dan hati-hati,” ujar Buiocchi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper