Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Hampir Kalah, Putra Tertuanya 'Ngamuk' di Media Sosial

Berdasarkan penghitungan sementara hingga kini calon presiden Joe Biden meraup 264 suara elektoral, sementara Trump 214.
Donald Trump mencium Donald Trump Jr. saat kampanye Pilpres di Regents University, Virginia Beach, Virginia (24/2/2016)./Reuters-Joshua Roberts
Donald Trump mencium Donald Trump Jr. saat kampanye Pilpres di Regents University, Virginia Beach, Virginia (24/2/2016)./Reuters-Joshua Roberts

Bisnis.com, JAKARTA - Putra tertua Presiden Donald Trump menyatakan 'perang total' melawan kecurangan yang dia yakini telah mencemari Pilpres Amerika Serikat 2020.

Seruan bernada menghasut itu menjadi sorotan di kalangan netizen dan media termasuk termasuk New York Post yang menilainya sebagai tanda kepanikan yang jelas di kubu Trump. Alasannya, Joe Biden terus memenangkan tiket ke Gedung Putih di mayoritas negara bagian.

"Hal terbaik untuk masa depan Amerika adalah @realDonaldTrump melakukan perang total atas pilpres ini untuk mengungkap semua penipuan, kecurangan, pemilih yang mati/tidak lagi berada di negara bagian itu, telah berlangsung terlalu lama," tulis Trump Jr. di akun Twitter-nya tanpa memberikan bukti kecurangan yang dimaksud.

Berdasarkan penghitungan sementara hingga kini calon presiden Joe Biden meraup 264 suara elektoral, sementara Trump 214. Dengan posisi itu artinya Biden hanya membutuhkan enam suara lagi untuk memenangkan pilpres dan Trump di ambang kekalahan.

Sementara itu, menurut penghitungan CNN, Biden meraih 253 dan Trump 213.

"Saatnya membereskan kekacauan ini dan berhenti terlihat seperti republik pisang!," ucap Trump Jr. tanpa memerinci keterangannya seperti dikutip CNN.com, Jumat (6/11/2020).

Dia juga mencemooh Partai Republik karena "kurang bertindak", merujuk beberapa nama, salah satunya Senator South Carolina, Lindsey Graham yang dikenal sebagai sekutu setia Trump.

"Di mana Partai Republik! Yang punya beberapa tulang punggung. Lawan penipuan ini. Para pemilih kami tidak akan pernah melupakanmu jika (mereka) menjadi dombamu!," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper