Bisnis.com, JAKARTA - Putra tertua Presiden Donald Trump menyatakan 'perang total' melawan kecurangan yang dia yakini telah mencemari Pilpres Amerika Serikat 2020.
Seruan bernada menghasut itu menjadi sorotan di kalangan netizen dan media termasuk termasuk New York Post yang menilainya sebagai tanda kepanikan yang jelas di kubu Trump. Alasannya, Joe Biden terus memenangkan tiket ke Gedung Putih di mayoritas negara bagian.
"Hal terbaik untuk masa depan Amerika adalah @realDonaldTrump melakukan perang total atas pilpres ini untuk mengungkap semua penipuan, kecurangan, pemilih yang mati/tidak lagi berada di negara bagian itu, telah berlangsung terlalu lama," tulis Trump Jr. di akun Twitter-nya tanpa memberikan bukti kecurangan yang dimaksud.
Berdasarkan penghitungan sementara hingga kini calon presiden Joe Biden meraup 264 suara elektoral, sementara Trump 214. Dengan posisi itu artinya Biden hanya membutuhkan enam suara lagi untuk memenangkan pilpres dan Trump di ambang kekalahan.
??? The amount of FRAUD being reported in Pennsylvania, Michigan, Nevada, Georgia and Wisconsin is unreal. Please report personal experiences. Please have all facts and evidence. #StopTheSteal pic.twitter.com/2XKGGxQA2a
— Donald Trump Jr. (@DonaldJTrumpJr) November 5, 2020
Sementara itu, menurut penghitungan CNN, Biden meraih 253 dan Trump 213.
"Saatnya membereskan kekacauan ini dan berhenti terlihat seperti republik pisang!," ucap Trump Jr. tanpa memerinci keterangannya seperti dikutip CNN.com, Jumat (6/11/2020).
Baca Juga
Dia juga mencemooh Partai Republik karena "kurang bertindak", merujuk beberapa nama, salah satunya Senator South Carolina, Lindsey Graham yang dikenal sebagai sekutu setia Trump.
"Di mana Partai Republik! Yang punya beberapa tulang punggung. Lawan penipuan ini. Para pemilih kami tidak akan pernah melupakanmu jika (mereka) menjadi dombamu!," ujarnya.