Bisnis.com, JAKARTA — Calon Wali Kota Surakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Gibran Rakabuming Raka mengatakan dirinya bakal memberantas bandar sekaligus perdagangan gelap narkoba jika diberi amanah untuk memimpin kota tersebut.
Komitmen itu diucapkan calon Wali Kota Solo nomor urut 1 ini saat menjawab pertanyaan panelis ihwal tingginya angka penggunaan narkotika di antara anak muda di kota Surakarta.
“Bekerja sama dengan BNN ini bandar-bandar narkoba dan perdagangan gelap narkoba di Solo harus disikat,” kata Gibran dalam debat publik I Pilwakol Surakarta pada Jumat (6/11/2020).
Gibran menegaskan bahwa pihaknya akan mendorong aparatur sipil negara (ASN) atau PNS di Kota Surakarta sebagai role model bagi masyarakat terkait penanganan narkoba. Menurutnya, tidak boleh ada ASN yang masuk ke lingkaran narkoba.
Di sisi lain, Gibran juga mengatakan, bakal membuat program creative hub dan public space untuk menampung kreativitas anak muda di Surakarta. Dengan demikian, menurut dia, perhatian anak muda di kota Surakarta dapat tersalurkan pada hal-hal yang positif.
“Saya akan membuat program creative hub dan juga membangun public space agar anak-anak Solo ini bisa membuat ekosistem yang produktif, ekosistem bisnis yang dikomandoi anak muda dengan ini bisa terhindar dari narkoba,” tuturnya.
Seperti diketahui, putra sulung Presiden Joko Widodo ini maju bersama Teguh Prakosa. Pasangan ini bersaing dengan kontestan nomor urut 2 yakni Bagyo Wahyono dan FX Suparjo.
Adapun, dalam debat ini Gibran-Teguh hadir dengan mengenakan baju lengan panjang warna putih. Sementara itu, pasangan Bagyo Wahyono dan FX Suparjo mengenakan pakaian hitam.
Seluruh peserta, termasuk pemandu debat, menerapkan protokol kesehatan dan mengenakan masker selama debat.