Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebijakan Luar Negeri, RI Konsisten Kembangkan Dialog dan Diplomasi Internasional

Dalam menghadapi masalah dunia, termasuk pandemi Covid-19 harus disikapi dengan kolaborasi dalam mitigasi dan penyediaan vaksin.
Presiden Joko Widodo tampil perdana menyampaikan pernyataan dalam Sidang Umum PBB ke-75 yang dilakukan secara virtual dan tatap muka, Rabu (23/9/2020) - Youtube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo tampil perdana menyampaikan pernyataan dalam Sidang Umum PBB ke-75 yang dilakukan secara virtual dan tatap muka, Rabu (23/9/2020) - Youtube Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Sekjen Partai Golkar Lodewyk Paulus mengatakan dalam pandangan Indonesia masalah-masalah dunia hanya bisa diselesaikan melalui dialog dan kolaborasi yang makin intensif. Termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang saat ini terjadi hampir di seluruh negara di dunia.

Dia menyatakan bahwa pandemi Covid-19 harus disikapi dengan kolaborasi dalam mitigasi dan penyediaan vaksin. Indonesia sendiri di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo telah bekerja sama dengan berbagai negara dalam kedua hal tersebut.

"Dalam dunia ekonomi dan perdagangan, seharusnya adanya pandemi juga tidak memunculkan proteksionisme. Sebaliknya arus perdagangan harus diperlancar agar mampu menyediakan kebutuhan yang mendesak khususnya di bidang kesehatan dan kebutuhan dasar," kata Lodewyk dalam acara Diskusi Bulanan Balitbang Partai Golkar” secara daring, Kamis (5/11/2020).

Adapun, terkait pemilihan presiden AS dan keamanan di Laut China Selatan, para pembicara dalam diskusi tersebut sepakat bahwa siapapun presiden AS terpilih, Indonesia akan terus bekerjasama dan mempererat hubungan pada semua aspek.

“Pada intinya kepentingan nasional yang menjadi inti dan didahulukan dalam diplomasi internasional. Jadi kita bekerja sama dengan siapa saja untuk mewujudkan kepentingan nasional dan menciptakan perdamaian dunia. Jadi itu sikap kita sesuai dengan prinsip bebas aktif yang kita anut,” ujarnya.

Mengenai keamanan Laut China Selatan, dia menyatakan sudah jelas bahwa Indonesia sebagai negara terbesar dan pemimpin Masyarakat Asean di bidang keamanan dan politik menekankan kepatuhan terhadap kerangka internasional.

Salah satu kerangka yang harus dipatuhi oleh semua negara adalah Deklarasi UNCLOS yang mengatur batas wilayah laut sebuah negara.

Konsep diplomasi multitrack juga diangkat dalam acara tersebut. Hal itu disuarakan oleh Ketua Balitbang Partai Golkar Jerry Sambuaga dan anggota Komisi I DPR Dave Laksono.

“Indonesia punya aturan yang memungkinkan semua pihak untuk melakukan hubungan luar negeri, tentu dengan batasan aturan nasional. Tetapi pada intinya, semua pihak diberikan ruang untuk itu, termasuk partai politik.” Kata Jerry Sambuaga.

Pernyataan Jerry yang juga merupakan mantan anggota Komisi I itu diamini oleh Dave Laksono. Menurutnya, partai politik bisa turut mengembangkan hubungan yang mengangkat dialog, perdamaian dan kemanusiaan serta kesejahteraan dengan mitra-mitra mereka di luar negeri.

“Hubungan intensif antar pelaku politik di sebuah negara diyakini akan menjadi jembatan dialog di samping diplomasi-diplomasi formal yang dilakukan oleh lembaga negara dan pemerintahan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper