Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto diundang khusus oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk berbagi pengalaman penanganan Covid-19. Menanggapi hal itu, warganet menganggap hal itu hanya bercanda.
“Tolong jangan becanda trus ya. Sakit nih perut ketawa ampe bengekk,” kata akun twitter @Prizkiyanti12 kepada Bisnis.
Hal ini dilontarkan lantaran selama pandemi Covid-19, Terawan jarang tampil di hadapan media, pun menanggapi pertanyaan-pertanyaan masyarakat.
Di samping itu, dlihat dari tambahan kasus harian, kematian, tingkat tes Covid-19 di Indonesia, serta kepatuhan masyarakat terkait dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) masih belum cukup tinggi.
Tercatat pada data terakhir bahwa jumlah tambahan kasus di Indonesia masih di atas 3.000 kasus. Per 4 November tercatat tambahannya sampai 3.356 orang terinfeksi sehingga totalnya 421.731. Adapun, kematian bertambah 113 prang sehingga totalnya 14.259.
Sedangkan, kesembuhan bertambah 3.785 orang sehingga totalnya 353.282. Data terakhir diambil berdasarkan hasil tes kepada 40.979 spesimen.
Baca Juga
Senada, akun @pangeranlentra_ menanggapi serupa, dikira penilaian dari WHO itu hanya candaan.
“Tolong lagi pandrmi gini jangan becanda dulu,” tulisnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai penanganan Covid-19 di Indonesia sudah cukup baik. Oleh sebab itu, secara khusus lembaga dunia itu mengundang Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk berbagi cara penanganan wabah tersebut.
Hal itu terungkap dalam surat undangan yang diteken oleh Jaouad Mahjour, Asisten Direktur Jenderal Kesiapan Darurat WHO, kepada Menteri Terawan yang dikutip Bisnis, Kamis (5/11/2020).
Dalam undangan tersebut, secara spesial Menteri Terawan diundang oleh WHO bersama tiga menteri kesehatan negara lain yang dinilai sukses menangani Covid-19. Namun, tidak disebutkan menteri negara mana saja yang diundang.
Para menteri kesehatan itu, termasuk Terawan, akan bertemu dengan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Tedros akan mendengarkan masukan dari mereka mengenai tindakan dalam penanganan Covid-19 atau tinjauan intra-tindakan (intra-action review/IAR).
IAR adalah sebagai ajang berbagi pengalaman lantaran Indonesia dinilai sukses melakukan penanganan Covid-19. Pelaksanaan IAR tersebut akan dilakukan pada Jumat, 6 November 2020.
Dalam IAR diharapkan langkah-langkah yang dilakukan Indonesia bisa menjadi contoh untuk meningkatkan respons terhadap wabah Covid-19.
Sayangnya, sampai saat ini pihak Kemenkes belum juga memberikan tanggapan terkait persiapan terawan pada IAR bersama WHO 6 November 2020.