Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Survei Indo Barometer mencatat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dinilai publik sebagai menteri yang memiliki kinerja paling baik di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"29,3 persen responden menilai Prabowo adalah menteri dengan kinerja paling baik," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Mohammad Qodari dalam keterangannya, Rabu (4/11/2020).
Posisi kedua disusul Menteri Pendidikan Nadiem Makarim 16,3 persen, Menteri Keuangan Sri Mulyani 15,2 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 12 persen dan Menko Polhukam Mahfud MD dengan 8,8 persen.
Berdasarkan hasil survei, ada lima alasan utama publik menilai Prabowo Subianto sebagai menteri kinerja bagus yaitu mempunyai jiwa kepemimpinan yang bagus 22,5 persen, keputusannya tegas & lugas 19,1 persen, mampu menjaga keamanan 11 persen, kebijakannya berpihak ke rakyat kecil 8,7 persen, dan berwibawa dalam menyelesaikan masalah 8,1 persen.
Sementara itu, Lima alasan utama publik menilai Nadiem Makarim sebagai menteri kinerja bagus adalah pintar/intelektual 34,3 persen, banyak program terobosan 15,6 persen, mampu meningkatkan pelayanan pendidikan 10,4 persen, muda berbakat (energik) 10,4 persen, dan cara kerjanya bagus 5,2 persen.
Adapun, lima alasan utama publik menilai Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri kinerja bagus adalah pintar/intelektual 33,3 persen, cocok menduduki posisinya 8,9 persen, mempunyai hasil kerja nyata 8,9 persen, keputusannya tegas dan lugas 6,7 persen, dan mampu meningkatkan perekonomian
5,6 persen.
Selanjutnya, lima alasan utama publik menilai Erick Thohir sebagai menteri kinerja bagus adalah pintar/intelektual 22,1 persen, banyak program terobosan (visi misi ke depan) 15,3 persen, cara kerjanya bagus 8,3 persen, mempunyai hasil kerja nyata 8,3 persen, dan keputusannya tegas dan lugas 8,3 persen.
Adapun, lima alasan utama publik menilai Mahfud MD sebagai menteri kinerja bagus adalah pintar/intelektual 38,6 persen, memberikan solusi atas masalah 9,6 persen, kebijakannya berpihak ke rakyat kecil 9,6 persen, keputusannya tegas dan lugas 7,7 persen, dan mempunyai jiwa kepemimpinan yang bagus 7,7 persen.
Adapun, Survei Nasional ini dilaksanakan pada 10 – 17 Oktober 2020. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1.200 responden.
Margin of error sebesar ± 2.83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.