Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Orang Terkaya di Asia Ini Kehilangan US$5 Miliar dalam Sehari

Saham emiten dengan kapitalisasi terbesar di India tersebut turun sebanyak 6,8 persen di bursa India pada Senin pukul 12.21 waktu Mumbai.
Chairman dan Managing Director Reliance Industries Mukesh Ambani./Bloomberg
Chairman dan Managing Director Reliance Industries Mukesh Ambani./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Milyuner asal India, Mukesh Ambani mengalami kehilangan kekayaan bersihnya hingga hingga US$5 miliar (Rp73,5 miliar) setelah saham Reliance Industries Ltd. anjlok ke level terendah sejak lebih dari tiga bulan menyusul penurunan laba kuartal III/2020.

Dilansir Bloomberg pada Senin (2/11/2020), saham emiten dengan kapitalisasi terbesar di India tersebut turun sebanyak 6,8 persen di bursa India pada Senin pukul 12.21 waktu Mumbai. Saham anjlok paling dalam sejak 12 Mei dan menyentuh level terendah sejak 20 Juli.

Indeks S&P BSE Sensex hanya turun sebanyak 0,7 persen pada perdagangan Senin. Penurunan tersebut sekaligus mengurangi kekayaan Ambani menjadi sekitar US$73 miliar sekaligus mencatat penurunan terburuk sejak Maret, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Konglomerasi tersebut melaporkan penurunan laba kuartal II/2020 sebesar 15 persen menjadi 95,7 miliar rupee (US$1,3 miliar), karena pandemi virus corona menghantam permintaan bahan bakar. Pendapatan Reliance juga turun 24 persen menjadi 1,16 triliun rupee.

Unit penyulingan minyak Reliance mengalami penurunan permintaan bahan bakar transportasi, dengan Covid-19 memaksa orang untuk tinggal di rumah.

Perusahaan tengah berada dalam transformasi yang dipimpin oleh Ambani, saat orang terkaya di Asia tersebut berupaya mengubah raksasa minyak dan petrokimia itu menjadi perusahaan teknologi dan layanan digital dengan memperkuat bisnis telekomunikasi dan e-commerce.

Penurunan pendapatan tersebut mendukung strategi Ambani dan menyoroti meningkatnya kebutuhan Reliance untuk mengurangi ketergantungannya pada sektor energi, sekaligus melakukan ekspansi bisnis yang menargetkan lebih dari 1 miliar penduduk India tersebut.

Margin penyulingan kotor Reliance, atau laba dari penyulingan satu barel minyak mentah menjadi bahan bakar, turun menjadi US$5,7 per barel pada kuartal terakhir dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$9,4.

Sementara itu, laba bisnis telekomunikasi di bawah Reliance Jio Infocomm Ltd. meningkat hampir tiga kali lipat dalam periode yang sama.

Meskipun tergerus US$5 miliar, kekayaan Ambani masih bertambah US$19,1 miliar sepanjan tahun ini, menyusul penguatan saham Reliance telah menguat sekitar 29 persen sejak awal tahun. Saat ini, ia menjadi orang terkaya nomor enam di dunia menurut Bloomberg Billionaires Index.

"Saham terkoreksi sebagian dari kenaikan tajam yang tercatat selama beberapa bulan terakhir. Sekarang pelaku pasar melakukan profit taking,” kata Arun Kejriwal, pendiri KRIS, sebuah firma penasihat investasi di Mumbai, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper