Bisnis.com, JAKARTA - Relawan di Carolina Selatan terkejut saat menemukan penyu langka putih menetas pada Minggu 11 Oktober 2020, dibagikan melalui media sosial Pulau Kiawah.
Anak penyu atau tukik ini diyakini memiliki kondisi genetik yang disebut leucism yang menyebabkan hewan mengalami penurunan pigmentasi.
"Leucism berbeda dari albino, sebagai hewan albino kehilangan seluruh pigmentasi menjadikan mereka benar-benar putih dengan mata yang merah atau merah muda," tulis The Town of Kiawah Island melalui Facebook, seperti dikutip Jumat (23/10/2020).
Penyu dengan leucism memiliki mata yang hitam dan sedikit pigmen pada kulitnya. Foto yang dibagikan memperlihatkan tukik berwarna putih berbeda dengan kebanyakan penyu yang biasa berwarna abu-abu atau hijau.
Kondisi ini dideskripsikan sangat langka, tapi masih belum jelas seberapa sering penyu seperti ini ditemukan di alam liar.
Organisasi konservasi Olive Ridley Project mengungkapkan penyu dengan tipe leucism mengalami kesulitan untuk bertahan hidup karena sulit untuk berkamuflase.
Baca Juga
Penyu biasanya menghabiskan beberapa bulan pertama bersembunyi di bawah rumput laut mencoba tumbuh secepat mungkin karena dengan semakin besarnya mereka akan semakin sedikit predator yang akan memangsa.
Pada Maret 2019 lalu Olive Ridley Project juga sempat menemukan penyu dengan kondisi leucism. Penyu ini diselamatkan setelah nampak terapung di lautan dan tidak bisa menyelam.
Penyu yang dinamai Cloud ini memiliki bobot 16 kg, setelah dirawat beberapa waktu dia dilepas kembali ke lautan.