Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dugaan Korupsi di Pelindo II, Kejaksaan Agung Periksa Saksi Ini

Retno Soelistianti yang juga anggota Tim Teknis pada PT Pelindo II diperiksa sebagai saksi terkait perkara tindak pidana korupsi di perusahaan pelat merah itu.
Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono./Antara
Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa Executive Vice President Perencanaan Strategi Korporasi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Retno Soelistianti.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono mengatakan Retno Soelistianti yang juga anggota Tim Teknis pada PT Pelindo II diperiksa sebagai saksi terkait perkara tindak pidana korupsi di perusahaan pelat merah itu.

Hari juga mengemukakan bahwa pemeriksaan itu dilakukan oleh tim penyidik untuk mengumpulkan alat bukti serta mencari tersangka dalam perkara tindak pidana korupsi tersebut.

"Berdasarkan Sprindik Nomor Print-54/F.2/Fd.1./ 09/2020, telah dilakukan pemeriksaan satu orang saksi yaitu saudari Retno Soelistianti," tuturnya, Selasa (20/10/2020).

Hari belum menjelaskan detail posisi perkara itu, namun dia mengatakan bahwa penyidik tengah memburu tersangka yang diduga terlibat dalam perkara korupsi di PT Pelindo II. "Nantilah, tim penyidik masih fokus," katanya.

Sebelumnya, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Febrie Adriansyah menyebut tim penyidik sudah mengumpulkan data yang berkaitan dengan perkara tindak pidana korupsi PT Pelindo II tersebut.

Salah satu data yang diperoleh penyidik yaitu dari hasil penggeledahan pada 4-5 September 2020 di bagian keuangan PT Jakarta International Container Terminal (JICT).

"Penyidik sudah mengambil beberapa data ya kemarin dan data itu masih dipelajari. Memang ada beberapa hal yang sedang kita dalami," tuturnya, Rabu (23/9/2020).

Dia mengatakan jika sudah cukup alat bukti maka perkara dugaan tindak pidana korupsi PT Pelindo II tersebut tidak menutup kemungkinan akan naik ke tahap penyidikan.

"Kita lihat nanti alat buktinya seperti apa. Saat ini masih dipelajari dulu semua data yang terkumpul," kata Febrie.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper