Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasien Isolasi di Kawasan RSD Wisma Atlet Bertambah 58 Orang

Secara total, Tower 6 dan 7 RSD Wisma Atlet telah merawat 21.794 orang sejak 23 Maret hingga 18 Oktober pukul 08.00 WIB. Sebanyak 20.317 orang keluar dengan rincian 19.921 orang sembuh, 388 orang dirujuk ke rumah sakit lain, dan 8 orang meninggal.
Suasana Wisma Atlet Kemayoran dilihat dari Danau Sunter, Jakarta, Selasa (25/8/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Suasana Wisma Atlet Kemayoran dilihat dari Danau Sunter, Jakarta, Selasa (25/8/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pasien Covid-19 yang diisolasi di kawasan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet bertambah 58 orang, Minggu (18/10/2020) yang berada di flat isolasi mandiri Tower 4 dan 5.

Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, menjabarkan pasien rawat inap terkonfirmasi positif di Tower 6 dan 7 RSD Wisma Atlet hari ini sebanyak 1.477 orang, terdiri dari 689 pria dan 788 wanita. Pada saat yang sama flat isolasi mandiri telah terisi 1.274 orang, dengan rincian 747 pria dan 527 wanita.

Secara total, Tower 6 dan 7 telah merawat 21.794 orang sejak 23 Maret hingga 18 Oktober pukul 08.00 WIB. Sebanyak 20.317 orang keluar dengan rincian 19.921 orang sembuh, 388 orang dirujuk ke rumah sakit lain, dan 8 orang meninggal.

Rekapitulasi pasien Flat Isolasi mandiri Tower 4 dan 5 sejak 15 September hingga 18 Oktober 2020 pukul 08.00 WIB, sebanyak 9.339 orang. “Pasien rawat 1.274 orang,” demikian laporan Aris dalam keterangan tertulis.

Seperti diketahui, pemerintah sejak 23 Maret 2020 menggunakan Tower 6 dan 7 Wisma Atlet Kemayoran untuk merawat pasien Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan. Sementara itu, Tower 4 dan 5 Wisma Atlet Kemayoran yang difungsikan sebagai fasilitas isolasi mandiri mulai dioperasikan sejak September 2020.

Rumah sakit darurat ini digunakan pemerintah untuk menjaga tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta. Dengan demikian pasien dengan kondisi sedang dan berat mendapatkan perawatan yang optimal, sehingga dapat menekan tingkat kematian.

Adapun tingkat kematian Indonesia per 17 Oktober 2020 sebesar 3,47 persen. Angka ini di atas rata-rata dunia, yakni 2,79 persen.

Dalam satu kesempatan Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa tingkat kematian Covid-19 di Indonesia cenderung membaik. Namun masih harus menjadi perhatian karena masih berada di atas rata-rata dunia.

“Ini saya kira tugas besar kita ada di sini. Bagaimana angka rata-rata kematian bisa ditekan terus,” kata Presiden membuka rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Senin (12/10/2020).

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper