Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemimpin Populis, Ini yang Terjadi bila Biden Kalahkan Trump

Keunggulan Biden atas Trump telah mencapai 10 poin dalam rata-rata jajak pendapat nasional terbaru.
Mike Pence, kiri, berbicara saat Kamala Harris, kanan, mendengarkan dalam debat wakil presiden AS di University of Utah di Salt Lake City, Utah pada 7 Oktober./Bloomberg
Mike Pence, kiri, berbicara saat Kamala Harris, kanan, mendengarkan dalam debat wakil presiden AS di University of Utah di Salt Lake City, Utah pada 7 Oktober./Bloomberg

Era Trump Berakhir?

Terpilihnya Donald Trump pada tahun 2016 seakan-akan berada di puncak gelombang populis melalui politik global. Awal tahun yang sama, Inggris Raya memilih untuk meninggalkan Uni Eropa (UE) setelah bertahun-tahun meragukan persekutuan negara itu.

Anti-imigrasi dan retorika populis dari Partai Kebebasan Inggris (UKIP) menunjukkan hal itu selain pers Inggris yang sering mengangkat isu anti-Uni Eropa, termasuk di antaranya "berita palsu".

Seperti orang Inggris yang berharap meninggalkan UE akan memberdayakan mereka dan meningkatkan lapangan pekerjaan, di AS juga terjadi hal yang sama. “Make America Great Again” adalah seruan untuk memprovokasi banyak orang di pedesaan yang merasa dilupakan oleh koridor kekuasaan elit metropolitan.

Empat tahun setelah pemilihan Trump, dan di tengah ikritik tajam terhadap penanganan pandemi Covid-19 dan kemerosotan ekonomi, prospek Trump dalam pemilu menjadi lemah dibandingkan pesaingnya, Joe Biden. Faktanya, capres dari Partai Demokrat itu  unggul dalam jajak pendapat terbaru.

Keunggulan Biden atas Trump telah mencapai 10 poin dalam rata-rata jajak pendapat nasional terbaru. Pasalnya, Trump terlalu fokus pada dukungan di kalangan senior, namun menghadapi pembelotan luas di antara lulusan perguruan tinggi kulit putih, terutama wanita.

Tidak hanya itu, dengan dipilihnya wanita kulit berwarna, Kamala Haris sebagai calon wakil presiden Joe Biden maka diperkirakan dukungan dari kelompok pemilih kulit hitam akan kian menguat untuk menekuk kekuatan Trump.

Halaman Sebelumnya
Pukulan Besar
Halaman Selanjutnya
Dampak Kejatuhan Trump

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper