Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebagian Besar Mumbai Mati Listrik, Perdagangan Bursa India Tidak Terdampak

Kota ini adalah rumah bagi sekitar 20 juta orang serta lokasi dari bursa saham terbesar di India, bank sentral, dan regulator keuangan.
Gedung Bombay Stock Exchange/Bloomberg
Gedung Bombay Stock Exchange/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Sebagian besar daerah di Mumbai mengalami pemadaman listrik pada hari Senin (12/10/2020) dan mengganggu aktivitas bisnis di pusat finansial India tersebut.

Kota ini adalah rumah bagi sekitar 20 juta orang serta lokasi dari bursa saham terbesar di India, bank sentral, dan regulator keuangan.

Dilansir dari Bloomberg, aktivitas perdagangan di bursa saham BSE Ltd. dan National Stock Exchange of India Ltd. tetap berjalan dengan normal. BSE juga melakukan pencatatan saham perdana Mazagon Shipbuilders pada awal perdagangan, demikian menurut juru bicara bursa.

Namun, sejumlah fasilitas umum seperti layanan kereta api kota terpaksa dihentikan karena pemadaman listrik ini. Central Railway mengatakan di Twitter bahwa jaringan kereta pinggiran kota Mumbai tertahan karena kegagalan jaringan.

Banyak pelau pasar mengatakan bahwa aktivitas perdagangan tidak terlalu terpengaruh. Tetapi jika pemadaman berlangsung lama, makan ini dapat memengaruhi volume perdagangan.

"Sejumlah pelaku pasar menghadapi masalah karena mereka memiliki cadangan baterai yang terbatas,” kata kepala penelitian ritel HDFC Securities Ltd, Deepak Jasani, seperti dikutip Bloomberg.

Ia menambahkan bahwa pemadaman listrik juga memengaruhi koneksi internet broadband dan mengganggu aktivitas perdagangan sejumlah pelaku pasar.

Pedagang obligasi mengatakan pemadaman berdampak terhadap volume perdagangan, yang menyempit dengan volume obligasi 10-tahun hanya mencapai 34 miliar rupee pada siang hari.

Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun turun dua basis poin menjadi 5,91 persen, sementara indeks S&P BSE Sensex menguat 0,5 persen pada pukul 10.45 waktu Mumbai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper