Bisnis.com, JAKARTA - Politikus dan mantan Menteri Koordinasi Kemaritiman RI Rizal Ramli satu dari sekian banyak warganet yang berkomentar atas demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berlangsung di berbagai kota oleh elemen masyarakat pada Kamis (8/9/2020).
Seperti diketahui sejumlah elemen masyarakat turun ke jalan memprotes pengesahan RUU Cipta Kerja di Jakarta, Solo, Yogyakarta, dan kota lain.
Elemen masyarakat yang turun ke jalan itu adalah mahasiswa, buruh, pelajar.
Rizal Ramli mengunggah dua video demo mahasiwa yang membuat dirinya terharu, karena TNI tetap memperhatikan keselamatan mahasiswa saat berdemo.
Dari dua video yang diunggah mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, tampak TNI menyiramkan air ke wajah pendemo yang terkena gas air mata.
Selain itu, TNI juga mengoleskan anti-gas air mata semacam odol kepada mahasiswa.
Saya terharu dan bangga, ternyata sebagian tentara TNI tetap tentara rakyat ??? pic.twitter.com/nfZw0gRfzV
— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 9, 2020
“Saya terharu dan bangga, ternyata sebagian tentara TNI tetap tentara rakyat,” cuit @RamliRizal, Jumat 99/10/2020).
Rizal Ramli termasuk pihak yang kerap menyoroti kebijakan pemerintah dan DPR. Kemarin, misalnya, dia ikut mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menemui para buruh yang berunjuk rasa menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
“Mas @jokowi jangan kabur2 dong. Katanya pemberani, ketemu dong dengan pimpinan-pimpinan buruh dan mahasiswa,” ujar Rizal melalui akun twitternya @RamliRizal Kamis, (8/10/2020).
Dia pun menyindir Jokowi yang sempat kabur ke Cengkareng pada 4 November lalu, karena khawatir demo Bela Alquran 4 November 2016 terulang.
“Jangan seperti 4/11, ditakuti-takuti, sehingga terpaksa kabur ke Cengkareng, ternyata ndak ada apa-apa. Jika berani memutuskan, berani dong hadapi buruh dan mahasiswa,” imbuhnya.
Tagar #jokowikabur menjadi trending di Twitter hari ini setelah lebih dari 72.800 orang mencuit.
Tagar ini muncul setelah diketahui Presiden Joko Widodo diagendakan bertolak ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, untuk meninjau proyek food estate.