Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Pemimpin Kuwait Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah, Rabu (30/9/2020).
“Saya sangat sedih mengetahui meninggalnya Yang Mulia Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah, Emir dari Negara Kuwait,” tulis Jokowi melalui akun twitternya, Rabu (30/9/2020).
I am deeply saddened to learn of the passing of His Majesty Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah, Emir of the State of Kuwait
— Joko Widodo (@jokowi) September 30, 2020
Shekh Sabah dikenal sebagai orang bijak di kawasan Timur Tengah. Dia meninggal dunia pada usia 91 tahun setelah beberapa dekade menjadi tokoh terkemuka di negara teluk penghasil minyak itu.
Sosok itu secara luas dianggap sebagai arsitek kebijakan luar negeri Kuwait di era modern. Dia telah menjadi menteri luar negeri Kuwat selama 40 tahun sebelum dipilih sebagai pimpinan tertinggi negara itu.
Shekh Sabah merupakan pemimpin ke-15 dalam keluarga Kuwait yang telah memerintah selama lebih dari 250 tahun.
Kondisi kesehatan Shekh Sabah mengalami penurunan sejak Agustus 2019. Sejak saat itu, Shekh Sabah diharuskan menjalani pemulihan di rumah sakit.
"Dengan kesedihan dan kesedihan yang luar biasa, kami berduka. Kematian Shekh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, emir Negara Kuwait," kata Sheikh Ali Jarrah al-Sabah, menteri yang bertanggung jawab atas urusan kerajaan dikutip dari Aljazeera.
Dari laman Kementerian Luar Negeri diketahui bahwa hubungan diplomatik Indonesia - Kuwait sudah terjadi sejak 28 Februari 1968. Hubungan kedua negara secara umum berjalan cukup baik dan menunjukkan potensi peningkatan.
Selain itu, kedua negara juga memiliki perhatian dan prioritas yang sama dalam memastikan keamanan dan dengan menggali peluang di pelbagai bidang. Khususnya perdagangan, investasi, pariwisata dan ketenagakerjaan.
Selain itu dari kinerja neraca perdagangan, ekspor komoditas Indonesia ke Kuwait mengalami peningkatan dari US$137 juta pada 2018 menjadi US$196,5 juta pada 2019.
Adapun tren ekspor produk tanah air ke Kuwait juga meningkat sekitar 7,37 persen dari 2015 - 2019.
Kendati demikian, kinerja ekspor Indonesia ke Kuwai hingga Juli 2020 turun 20,61 persen secara tahunan (yoy) dari US$111,7 juta menjadi US$88,7 juta.